Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Warga Kabupaten Berau bakal menikmati rute penerbangan baru dari Bandara Kalimarau ke Denpasar Bali dan Yogyakarta dengan pesawat Batik Air.

Saat ini pihak maskapai masih dalam tahap pengurusan izin rute baru, khusus untuk rute Berau-Yogya.

Kepada awak berauterkini.co.id, Kepala Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin, mengatakan meski izin rute Berau-Denpasar telah terbit, pihaknya baru dapat memastikan rute baru tersebut setelah pihak maskapai telah mendapatkan izin rute ke Yogyakarta.

Izin rute tersebut diterbitkan pihak Kantor Direktorat Jendral Perhubungan Udara. Dirjen tersebut yang dapat menerbitkan izin rute menuju Bandara Kulon Progo, Yogyakarta.

“Izin rute masih diproses, kami masih komunikasi terus dengan pihak maskapai,” ungkap Ferdinan, Senin (12/8/2024).

Dijelaskan, rute baru tersebut nantinya bakal menggunakan pesawat berbadan besar dari maskapai yang sama, yakni PT Lion Air Group, dengan pesawat Batik Air. Batik Air pun disebut melakukan penerbangan perdana untuk di dua rute baru tersebut.

Skema penerbangan ini sama dengan skema penerbangan ke Surabaya dan Jakarta, dari Bandara Kalimarau menggunakan Batik Air.

“Dua rute untuk satu pesawat. Kalau semua telah mendapatkan izin, tiket baru akan dijual resmi di Traveloka,” terangnya.

Karena itu, pihaknya belum berani mengumumkan tanggal penerbangan perdana. Sebab, kepastian berada di tangan pihak maskapai dan Dirjen Perhubungan Udara.

“Makanya, kami belum berani mengumumkan itu, menghindari mis informasi,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihak Bandara Kalimarau hanya dapat memastikan penerbangan yang dijadwalkan sebanyak 3 kali dalam sepekan, yakni pada Selasa, Kamis dan Sabtu dengan jam penerbangan yang dimulai pada pukul 09.30 sampai 19.30 Wita.

“Kami berharapnya masyarakat Berau dapat mengandalkan penerbangan menuju Jawa Tengah dan Pulau Bali, melalui Bandara Kalimarau,” harapnya.

Ihwal tingkat occupancy atau keterisian tempat duduk, diyakini penerbangan ke Bali dan Yogya memiliki minat yang tinggi. Sehingga skema block seat atau deposit penerbangan menjadi alternatif saja, bila keterisian kursi tidak terpenuhi.

Bila tidak, nasibnya akan sama dengan rute penerbangan ke Surabaya. Dimana maskapai akan membatalkan penerbangan dengan alasan keterisian kursi penumpang. Lalu mengalihkan penumpang ke maskapai lainnya.

“Ini kami andalkan penerbangan reguler, semoga tinggi minatnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, untuk tiket penerbangan dari Bandara Kalimarau menuju Bandara Denpasar, saat ini telah muncul di lapak penjualan tiket online Traveloka. Satu tiket di bandrol dengan harga Rp2 sampai 2,6 juta untuk penerbangan pada 29 Agustus 2024. (*)