Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Salah satu upaya mencegah penyakit Jembrana, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Berau, menyiapkan 1.500 dosis vaksin virus Jembrana untuk sapi Bali, di Kampung Sumber Agung dan Kampung Tembudan Kecamatan Batu Putih, Kamis (8/8/2024).

Kepala DTPHP Berau, Junaidi, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan merupakan arahan langsung dari pusat.

“Vaksin Jembrana memang rutin dilakukan, terhadap peternak sapi Bali, di Berau,” ucapnya kepada berauterkini.co.id.

Tujuan vaksin Jembrana sebagai pencegahan terhadap penyakit hewan, karena penyakit Jembrana sampai saat ini masih merupakan penyakit hewan strategis yang perlu diwaspadai dan dapat menimbulkan kerugian ekonomi masyarakat peternak.

Vaksinasi ini dilaksanakan petugas kesehatan hewan di masing-masing Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (UPT) PKH) di Kecamatan.

“Satu kali penyuntikan, dosisnya 3 ml untuk satu ekor sapi,” jelasnya.

Vaksinasi jembrana diberikan sekali setahun. Vaksin kedua (booster) diberikan satu bulan sejak vaksin pertama. Peningkatan daya tahan tubuh sapi dapat dilakukan dengan memperhatikan kesehatan ternak.

Menjaga kesehatan sapi, lanjutnya, dilakukan dengan pemberian pakan yang cukup, memberi suplemen dan memelihara sapi pada kandang yang bersih dan layak.

Selain itu, pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan pada kandang dan peralatan kandang dengan disinfektan dan anti serangga.

“Secara pemeriksaan laboratorium belum pernah, namun menurut anamnesa pernah ditemukan sapi mati seperti tanda klinis kematian akibat  penyakit jembrana,” terangnya.

Junaidi berharap, dengan adanya pelayanan kesehatan terhadap sapi di Berau bisa menjadikan “Bumi Batiwakkal” lumbung protein hewani di masa yang akan datang.

“Tahun ini pengadaan di dinas 1.000 dosis untuk 500 ekor sapi dan tambahan vaksin dari provinsi 700 dosis untuk 350 ekor sapi,” ungkap Kepala DTPHP, Junaidi. (*)