TANJUNG REDEB – Pengaspalan badan Jalan Teluk Semanting, Kabupaten Berau yang sejatinya sudah dikerjakan, namun masih belum seluruhnya tuntas dan ada sebagian ruas jalan kurang lebih sepanjang 2 kilometer yang belum terlapisi aspal.
Lanjutan pengaspalan Jalan Kampung Teluk Semanting, di wilayah “Bumi Batiwakkal” ini terus ditanyakan dan diusulkan warga dan pihak pemerintah kampung setempat.
Menurut Kepala Kampung (Kakam) Teluk Semanting, Abdul Ghani, hingga saat ini masih ada tersisa sekitar 2 kilometer ruas jalan yang belum teraspal, yaitu masih asli yang masih berupa pasir putih.
“Sisa yang ada masih kami perjuangkan tahun ini juga,” ucapnya kepada berauterkini.co.id, Senin (29/7/2024).
Sesuai dengan usulan mereka, tahun ini akan dilanjutkan pembangunan kembali. Itu pun kalau dikabulkan. Jika jadi, masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. Sebelumnya, pihaknya mendapatkan perbaikan sepanjang 1 kilometer saja.
“Tahun sebelumnya, kami dapat anggaran perubahan 2023,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Benny Sepriady Panjaitan, mengatakan pengaspalan Jalan Poros Kampung Teluk Semanting yang telah terealisasi tahun anggaran 2024 bersumber dari APBN Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp8,9 miliar.
Panjang penanganan aspal 840 meter dan saluran kiri kanan 300 meter yang telah terealisasi 95 persen. Masih ada tersisa kurang lebih 3 kilometer yang belum rampung.
“Tahun depan kami usulkan lagi lanjutan aspalnya,” terangnya.
Pasalnya, saat ini kelanjutan pengaspalan jalan sedang dalam tahap pengajuan dalam DAK kampung 2025.
Sehingga belum mengetahui berapa besaran anggaran yang digunakan untuk proyek kelanjutan aspal tersebut. (*)