Foto: Ilustrasi penanangan pasien covid-19
TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau mulai bersiaga mengantisipasi masuknya kasus hepatisis misterius yang kini mulai menghantui.
Bahkan, dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, dr Joesram pihaknya selalu bersiaga. Ia juga menegaskan, sejauh ini belum didapati laporan adanya anak-anak yang terindikasi terjangkit hepatitis misterius.
“Tindakan spesial belum ada, intinya kami memang harus selalu waspada,” jelasnya.
Kendati belum ditemukan kasus, pihaknya tetap meminta masyaraka tetap tenang dan tidak cemas. Namun tetap meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Menurutnya, langkah preventif untuk mencegah anak terhindar dari segala macam virus merupakan langkah yang tepat.
“Seperti menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan, dirinya telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan untuk terus memantau perkembangan virus tersebut.
“Seluruh fasilitas kesehatan kita siagakan. Meskipun belum ada laporan masuk, terkait kasus itu,” tuturnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada informasi mendalam terkait apa penyebab hingga penyeberannya begitu menghebohkan dunia. Namun, dia meminta masyarakat tetap bersikap tenang dengan menjaga kebersihan, dan waspada terhadap gejala yang muncul.
“Sampai saat ini belum ada infomasi detail, masyarakat tak perlu panik dan tetap beraktivitas secara normal. Tapi tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Jangan ragu juga, untuk berkunjung ke faskes apabila ada keluhan,” tuturnya.
Dikarenakan penyakit ini belum diketahui asal usulnya, masyarakat diminta untuk terus selalu waspada. Sejauh ini Hepatitis dikhawatirkan akan menjangkiti para ibu hamil saja.
“Informasi terakhir menjangkiti anak-anak dan meninggal dunia. Tetap waspada,” pungkasnya.