Foto: Atlet tenis meja berau yang berhasil meraih prestasi gemilang di sejumlah komptesini nasional

TANJUNG REDEB,- Harapan atlet Berau Pemkab mampu memberikan apresiasi kembali bagi atlet-atlet berprestasi. Terutama disejumlah cabang olahraga naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau. Yakni berupa bonus tahunan.

Pasalnya, bonus tersebut sejak 2020 lalu sudah tidak pernah diberikan lagi. Padahal sebelumnya atlet berprestasi yang membawa nama Berau baik ditingkat provinsi maupun tingkat nasional  biasanya mendapatkan bonus tahunan.

Seperti disampaikan Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Berau, Iwan Rifani Wijaya,  bonus yang diberikan kepada atlet berprestasi sangat dibutuhkan. Terutama dalam menunjang operasional atlet selama melakukan latihan.

“Dari 2020 lalu sudah tidak dapat. Atlet-atlet berprestasi dari Cabor lainnya juga belum ada dapat. Kami berharap, tahun ini Pemkab dapat memberikan bonus itu,” ujar pria yang juga merupakan Sekretaris KONI Berau itu.

Sebab, dengan adanya bonus tersebut, juga dapat memberikan motivasi kepada atlet agar lebih giat berlatih. Dengan bonus yang sesuai dengan prestasi yang diraih, tentu akan menambah loyalitas para atlet membela daerahnya.

“Karena tidak dipungkiri, bonus ini juga sangat diharapkan atlet-atlet ketika sukses berprestasi di turnamen-turnamen kompetitif, apakah itu tingkat daerah ,provinsi maupun tingkat nasional,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan, atlet tenis meja Berau, Habibie Wahid. Petenis meja yang saat ini masuk dalam seleksi Sea Games itu, juga berharap bonus tahunan dapat diprogramkan lagi tahun 2022. Dirinya mengaku sejak Pandemi 2020 lalu, bonus tahunan tidak lagi diterimanya.

“Karena uang dari bonus itu bisa kami gunakan untuk keperluan latihan, serta melengkapi suplemen yang saya butuhkan. Semoga tahun ini bisa ada lah,” terangnya.

Kasi Pembinaan Prestasi dan Organisasi Olahraga Dispora Berau, Abdul Haris membenarkan bahwa bonus tahunan itu tidak cair sejak 2 tahun terakhir.

Namun kata dia, saat ini pihaknya telah merencanakan akan mengusulkannya kembali ke APBD Perubahan 2022 Kabupaten Berau.

“Penyebab bonus itu tidak diberikan kemarin, karena refocusing anggaran dan relokasi anggaran untuk penanganan Covid-19. Makanya bonusnya terhambat. Kami akan usahakan, tahun ini bisa kembali diprogramkan,” pungkasnya.(*)

Editor: Rengkuh