TANJUNG REDEB – Sebanyak 40 pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di bidang pariwisata, mendapatkan kesempatan untuk meraih sertifikasi kompetensi keahlian pariwisata dari program khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Kesempatan tersebut merupakan buah hasil dari upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Bidang Usaha Jasa Pariwisata (UJSP) dan Ekraf, kala bertandang ke Ruang Rapat Gedung Sapta Pesona Indonesia lantai 3, Kantor Kemenparekraf RI, Selasa, (16/7/2024) lalu.
Kunjungan itu pun disambut langsung Direktur Standarisasi Kompetensi Parekraf, Faisal.
Saat dikonfirmasi, Kabid UJSP dan Ekraf, Nurjatiah, menyampaikan kunjungan tersebut merupakan bagian dari tindaklanjut dari program Disbudpar Berau dalam mematangkan potensi para pelaku ekraf di Berau.
“Kesempatan ini harus diambil, bisa untuk mengokohkan eksistensi para pelaku ekraf di Berau,” ujarnya.
Nantinya, para penerima program tersebut berasal dari pelaku ekraf yang fokus dalam dunia industri perhotelan.
Dimana, saat ini industri tersebut mengalami perkembangan persaingan yang semakin ketat. Sehingga sertifikasi tersebut dapat dijadikan penjamin mutu SDM yang ada di Berau.
“Memang harus memenuhi standar industri, khususnya di bagian SDM di Berau,” kata Nur-sapaan dia.
Dalam eksekusinya nanti, Disbudpar Berau bakal menggandeng para pengelola hotel hingga resort di setiap destinasi wisata di Berau, termasuk dalam hal pembiayaan kegiatan.
“Ini kerja sama lintas lembaga. Pematerinya akan kami libatkan langsung dari kementerian,” ungkapnya.
Kegiatan yang bakal digelar pada pekan kedua Agustus 2024 mendatang tersebut, diharapkan dapat diikuti dan mendapatkan antusias oleh para pelaku ekraf di “Bumi Batiwakkal”.
Nur menginginkan, tawaran tersebut dapat disambut baik pula oleh para pelaku bisnis hotel di Berau, dengan mengirimkan pegawainya untuk mengikuti agenda tersebut.
“Kesempatan ini jangan disia-siakan,” harapnya. (*)