TANJUNG REDEB – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Syarifatul Syadiah, menginginkan perlu diperbanyak event kegiatan kesenian sebagai wadah pelestarian.
Berau memiliki keberagaman suku, berbagai kebudayaan dan kesenian. Itu menjadi ciri khas bagi “Bumi Batiwakkal”.
“Kita memang sudah memiliki kalender event kebudayaan, tapi perlu juga diadakan pameran dan kegiatan seni di luar festival budaya yang ada,” ujar Sari, di kantornya, Rabu (17/7/2024).
Menurutnya, banyak sekali nilai positif yang bisa didapatkan apabila pemerintah bisa menggelar kegiatan kesenian secara rutin.
“Itu juga akan menjadi wadah promosi kebudayaan yang kita miliki dan bisa melibatkan peran generasi muda dan meningkatkan kepekaan terhadap budaya yang dimiliki,” tuturnya.
Terlebih, Kabupaten Berau memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Pelestarian Bahasa Banua dan Kebudayaan Berau.
Kendati demikian, Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa mengakomodir seluruh perbedaan suku yang ada. Tujuannya, untuk menjaga kelestarian.
“Maka diperlukan fasilitasi dan pembinaan yang mencukupi. Perbedaan yang ada juga mesti dilihat sebagai modal untuk membangun Berau semakin maju,” tandasnya. (*)