Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Salah upaya untuk meningkatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis ekonomi kreatif (ekraf), 30 pelaku usaha mengikuti pasar murah di halaman Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau, Selasa (16/7/2024).

Digelarnya pasar murah dengan melibatkan puluhan pelaku UMKM tersebut, diharapkan bisa memberikan kontribusi besar terhadap produk-produk lokal asli “Bumi Batiwakkal”.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yuanita, mengatakan ada 30 UMKM yang mengikuti kegiatan pasar murah.

Ini sebagai upaya agar UMKM terus tumbuh dan berkembang. Pihaknya juga telah mengikutsertakan pelaku UMKM dalam pelatihan sasaran ekspor dan mengembangkannya menjadi ekonomi kreatif.

“Untuk terus meningkatkan citra produk, kami beri mereka pelatihan. Jadi semua harus kreatif dan beradaptasi, termasuk dalam memanfaatkan teknologi digital,” jelasnya.

Selain itu, dipersiapkan agar bisa menciptakan sektor lapangan kerja yang baik, seiring berkembangnya zaman dan kreatifitas manusia mulai dari ide hingga pengetahuan, sehingga perlu dikembangkan menjadi ekraf.

Dijelaskannya, meski terkesan sederhana, ekraf mendukung peningkatan ekonomi. Karena pekerja ekraf berkontribusi dengan ide, kreativitas dan juga teknologi yang mengiringi.

“Kita persiapkan juga apabila ada investor yang mau kerja sama agar UMKM ini bisa menjaga kontinuitasnya menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih banyak,” terangnya seraya berharap.

Eva berharap, kolaborasi UMKM dan ekraf mampu mempertahankan dan terus menumbuhkan ekonomi masyarakat untuk bisa melangkah maju menembus pasar internasional. (*)