Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih menerima secara smbolis beras lokaL Kampung Buyung-Buyung dari ketua Bumk Buyung Buyung
TANJUNG REDEB, – Setelah lama direncanakan, penyerapan beras lokal oleh ASN akhirnya terwujud. Upaya Pemkab ini ditandai dengan MoU antara petani Kampung Buyung-buyung, Bulog dan Pemkab Berau.
Dalam kerjasama itu, Sri Juniarsih mewajibkan ASN untuk membeli minimal 10 kilogram beras lokal yang langsung dipotong dengan gaji mereka. Kurang lebih, ada lebih dari 5.000 ASN beserta dengan PTT yang diwajibkan untuk beli.
“Kita bersama untuk membantu petani dalam kerjasama untuk mengonsumsi beras lokal, agar petani semangat untuk memproduksi terus, walaupun memang Berau, belum swasembada pangan,” ungkapnya, Minggu (20/3/2022).
Namun demikian, bupati juga meminta kepada petani untuk meningkatkan kualitas produksinya. “Kami akan teruskan penyerapan, asal hasilnya bisa paling the best,” bebernya.
Adapun Sri Juniarsih meminta kepada OPD terkait untuk bisa membantu dan memfalitasi hasil pertanian di Kampung Buyung-buyung dan Semurut.
Menurutnya, jika fasilitas yang diberikan sudah maksimal, maka outputnya juga jauh lebih maksimal.
Kedepannya, jika memang beras lokal semakin eksis. Tentu penyerapan beras lokal, tidak hanya dikonsumsi oleh ASN, melainkan merambat ke konsumen secara luas atau masuarakat Berau.
Adanya penyerapan dari petani Buyung-buyung dan semurut juga diharapakan Sri dapat menjadi contoh prosuksi petani lainnya di luar kampung Buyung-buyung dan Semurut.
“Insha Allah jika beras yang dihasilkan baik, semua beras petani tentu bisa diserap lebih banyak,” tutupnya. (*)
Editor: Rengkuh