Foto: Distribusi minyak murah di Diskoperindag Berau

TANJUNG REDEB – Menyikpai fenomena antrian minyak goreng  beberapa waktu gerakhir terjai disejumlah lokasi pusat perbelanjaan . Wakil Bupati Berau, Gamalis langsung mengadakan pertemuan dengan lintas terkait.

Gamalis langsung memanggil para agen, distributor, pihak ritel modern maupun nasional yang berdiri di Kabupten Berau. Pemanggilan itu bersifat wajib, guna menemukan titik permasalahan, mengapa minyak goreng di Berau langsung diserbu habis oleh masyarakat.

“Kondisi di lapangan kemarin tentu jauh dari ketertiban, terpaksa harus diadakan pertemuan langsung,” bebernya, Jumat (11/3/2022) kemarin.

Kata Gamalis, hasil pertemuan pihaknya, yang pasti informasi dari distribution menyatakan bahwa ketersediaan selalu ada, dan tidak pernah kosong.

Ketersediaan tersebur juga berada di harga normal. Namun menurut pihaknya, perbedaan harga dan kelangkaan berada di jembatan antara agen, ritel dan pihak terkahir yakni konsumen.

“Kalau dari pihak distributor, kendalanya ada diakhir, pihak distributor selalu punya stok. Ini bisa saja berarti adanya pembelian besar-besaran yang terjadi,” ungkapnya.

Gamalis juga mendapatkan laporan dari pihak ritel, yakni banyaknya masyarakat yang membeli secara berulang dan diluar jangkauan mereka.

Apalagi, tidak semua ritel sanggup mencatat dan mengingat secara berulang. Ritel menyampaikan ke Gamalis, bahwa masyarakat panik jelang bulan Ramadhan.

“Ya jelas ketakutan di masyarakat itu ada, terutama para UMKM ya, tapi memang tidak seharusnya masyarakat langsung panic buying,” tegasnya.

Merespon hal itu, Gamalis meminta kepada Diskoperindag Berau, untuk bisa membuatkan aturan dalam bentuk surat edaran, agar masyarakat bisa lebih bijak. Dan penegasan kepada pihak ritel untum tetap menjual dengan harga HET yakni Rp 14 ribu. Dengan persetujuan dari Bupati Berau.

Sementara itu, Ia juga menegaskan kepada pihak distributor untuk berjanji, jangan sampai ada kelangkaan saat jelang ramadhan.

“Saya sudah tegaskan kepada pihak distributor ya, agar stok di Berau aman saat jelang ramadhan, jangan sampai kosong. Mereka sudah berjanji,” tutupnya. (*)

Editor: Rengkuh