Foto: Dermaga Penyebrangan manuju Danau labuan Cermin
TANJUNG REDEB- Tertangkapnya satu ekor buaya muara sepanjang 4,7 meter pada Rabu 29 Desember 2021 pagi menjadi perhatian serius Wakil Bupati Kabupaten Berau Gamalis. Ia secara khusus telah meminta kepada Camat Bidukbiduk untuk menutup sementara lokasi wisata danau dua rasa itu.
Penutupan sementara itu dilakukan hingga situasi kondusif bagi wisatawan yang datang.
“Sudah, sudah saya minta tutup dari aktivitas apapun,” ujarnya, Rabu sore.
Selama penutupan lokasi wisata tersebut, Gamalis juga meminta kecamatan, pemerintah kampung bersama kepolisian, TNI dan masyarakat untuk melakukan penyisiran ke semua titik yang disinyalir menjadi tempat buaya muncul. Termasuk di aliran Sungai Lempo.
Bahkan, dalam proses penyisiran jika memang diperlukan tenaga pawing buaya, Gamalis menyarankan camat untuk memanfaatkan pawang buaya yang ada.
“Kalau memang harus pakai pawang buaya saya minta pakai pawang itu. Biar semua buaya lain kalau memang ada lagi bisa tertangkap,” tegasnya.
Buaya yang diamankan warga bersama aparat itu saat ini masih tertahan di sekitar danau Labuan cermin. Namun kondisinya sudah terikat dan terus dipantau oleh warga dan aparat.
Terpisah, Kepala Konservasi Wilayah (SKW) I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur saat dikonfirmasi mengatakan telah menerima laporan. Tim dari BKSDA telah menuju Kecamatan Bidukbiduk untuk melakukan evakuasi.
“Kami sudah komunikasi dengan BKSDA. Mereka nanti akan ambil alih buaya ini. Sekarang mereka mau buatkan kandang evakuasi terlebih dahulu,” ujar Dheny Mardiono.
Rencananya, predator air itu akan dilepasliarkan ke penangkaran buaya di Kota Tarakan atau Balikpapan. “Lokasi pastinya masih kami koordinasikan,” tutupnya.(*)
Editor: RJ Palupi