Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Hari ini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Bayur Bayur, Kabupaten Berau memastikan tidak ada pemadaman listrik secara bergilir.

Humas PLTU Teluk Bayur Berau, Budiarto, mengonfirmasi ihwal rencana pemadaman bergilir yang bakal diberikan kepada pelanggan PT PLN UP3 Berau, pada Jumat (5/7/2024).

Dimana, sebelumnya manajemen PT PLN UP3 Berau, menyiarkan kabar bahwa bakal terjadi pemadaman bergilir akibat dari Force Outage (FO) di PLTU Teluk Bayur, pada unit 1 dan 2 yang mengakibatkan pemadaman bergilir. Mulai dari pukul 16.00 sampai 22.00 Wita malam ini.

Kepada awak berauterkini.co.id, Budiarto menerangkan, saat ini di PLTU Teluk Bayur sedang melakukan perawatan alat berkala. Dimana satu mesin telah dijadwalkan untuk diberikan perbaikan rutin.

“Satu mesin itu tidak rusak mas, tapi kami memang masuk dalam masa perawatan alat,” ujarnya.

Sementara, untuk satu unit lainnya mengalami gangguan eksternal, yakni masuknya hewan liar ke sekitaran lokasi pembangkit yang tersengat listrik dan mengakibatkan mesin membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Disebutnya, kera yang tersengat listrik tersebut merupakan hewan liar yang hidup di sekitaran lokasi pembangkit.

“Saat ini tim sudah melakukan perbaikan. Jadi, Insya Allah aman, tidak ada pemadaman,” ujarnya.

Dipastikan, dalam masa perbaikan tersebut dari PLTU Teluk Bayur, hanya dapat menyuplai daya listrik ke pelanggan sebanyak 6MW. Yang mana, seharusnya pembangkit tersebut dapat menyuplai 14MW dari dua mesin yang beroperasi.

Dari hasil koordinasi dengan tim PT PLN UP3 Berau, untuk memasok daya mencapai beban puncak, PLN Berau hanya membutuhkan sekitar 3MW.

“Tapi saat ini sedang dalam masa penormalan. Jadi, tidak ada pemadaman bergilir,” jelasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihaknya masih dalam upaya melakukan penormalan dan menyambungkan kembali ke sistem distribusi listrik ke para pelanggan.

“Sudah aman bang. Jam 18.30 Wita kemungkinan kondisi di sini sudah normal,” katanya.

Pihaknya pun menampik kabar ihwal kekurangan sumber daya manusia (SDM) dalam mengoperasikan mesin yang dioperasikan sejak 2018 lalu tersebut.

Menurutnya, tidak ada kerusakan yang diakibatkan oleh minimnya jam terbang SDM di PLTU Teluk Bayur.

“Ini memang perawatan berkala. Tidak ada yang rusak,” terangnya lagi. (*)