Foto : Wakil Bupati Berau Gamalis menemui warga Tumbit Melayu,Kec Teluk Bayur yang terdampak banjir. Minggu (16/5/2021).
TANJUNG REDEB, – Musibah banjir luapan Sungai Kelay dan Sungai Segah, hingga menyebabkan ribuan rumah warga terdampak itu dikatakan Wakil Bupati Berau Gamalis merupakan banjir yang tidak biasanya. Menurut pengakuan para kepala kampung, memang setiap tahun ada banjir tahunan yang biasanya terjadi di akhir bulan Desember atau awal Januari. Biasanya masyarakat telah siap menghadapi banjir musiman tersebut.
Tetapi banjir kali ini warga tidak siap dengan kedatangan banjir yang seperti biasanya. Hal itu dikarenakan banjir terjadi di luar siklus tahunan. Akibatnya, banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta benda karena banjir luapan terjadi mendadak di hari kedua lebaran idul fitri.
“Jadi karena tidak terprediksi, warga kecolongan karena tidak sempat melakukan antisipasi,”ucapnya Minggu (16/5/2021)
Kendati banjir yang menggenangi sejumlah kampung cukup tinggi, faktanya mereka masih banyak yang enggan meninggalkan rumah. Banyak warga yang masih tetap bertahan karena menunggu harta benda mereka.
Menjaga kebutuhan makanan mereka tetap tercukupi maka BPBD telah mengirimkan ratusan paket logistik untuk mereka dari sejumlah donator.
“Untuk hari ini, penyerahan bantuan ada dari Kodim, Polres dan Batalyon Armed 18/Buritkang. Lalu ada juga dari Baznas yang secara simbolis diserahkan bupati dan wakil bupati kepada warga,”jelasnya.
Saat ini, telah berdiri posko gabungan dari TNI yang nanti bisa dimanfaatkan sebagai dapur umum maupun pusat kesehatan warga. Posko itu sementara ini dipusatkan di Kampung Tumbit Melayu untuk mengakomodir warga dua desa. Yakni Tumbit Melayu dan Tumbit Dayak.
“Untuk desa desa yang lain masih aman. Hanya di Tumbit Melayu dan Dayak memang yang paling parah. Karena posisinya lebih rendah dari Sungai. Kami harap tidak ada hujan susulan agar banjir segera surut,” tutupnya.(*)