Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir, mengapresiasi dan menyebut gelaran Festival Budaya Meja Panjang atau Uma Dadou 2024, Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, merupakan acara paling meriah dari event yang digelar pada tahun sebelumnya.

Sebab, pada tahun ini sudah semakin banyak inovasi dari penyelenggara untuk membuat event budaya tersebut tampil beda, mulai dari keberanian untuk mendatangkan artis ibu kota, hingga membuat rangkaian acara selama 10 hari.

Walhasil, pada malam puncak Uma Dadou tersebut dihadiri ribuan pengunjung yang datang secara langsung untuk menikmati sajian tarian kebudayaan dan penampilan musik dari artis ibu kota.

“Ini wajib kami apresiasi, karena bisa mendatangkan banyak perhatian publik,” kata Ilyas, ditemui pada malam penutupan, Jumat (28/6/2024).

1g uma dadou 2

Hanya saja, kerja keras ke depan ialah memastikan event tersebut dapat berjalan secara konsisten, mulai dari jadwal hingga lokasi event yang tidak boleh berubah.

Ilyas menerangkan, konsistensi itu menjadi syarat kepada penyelenggara event untuk bisa menembus Karisma Event Nusantara (KEN) garapan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

“Kalau biasanya ‘kan diakhir tahun, dekat-dekat Natal dan Tahun Baru, karena ini sudah berubah, ke depan harus ditanggal yang sama,” kata Ilyas menyarankan.

Ditegaskan, banyak keuntungan yang akan didapat bila salah satu event budaya dan pariwisata di Berau masuk dalam KEN Kemenparekraf RI.

Selain akan mendapatkan kunjungan dari tamu kehormatan dari nasional, pemerintah pusat juga akan mengambil peran dalam mempromosikan agenda pariwisata daerah.

Maka secara otomatis, potensi kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara akan dimiliki Berau.

“Sudah banyak contohnya, ya. Di Kaltim ada 3. Nah, semoga kita bisa menyusul,” harapnya.

Diharapkan, pada event selanjutnya Uma Dadou ini dapat semakin ramai lagi. Harapannya, dapat menjadi jawaban atas pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kampung Merasa dan terhadap tingkat ekonomi Berau.

“Orang bule harus tahu dari jauh hari agenda ini,” pintanya.

Karena itu, ke depan selain memasukkan event pariwisata dan budaya ke Kalender Event Kabupaten Berau, pihaknya juga akan melakukan promosi pariwisata di event nasional dan internasional.

“Semua pihak harus kerja sama untuk kemajuan pariwisata Berau ke depan,” harapnya. (*/ADV)