TANJUNG REDEB, – Bupati Berau, Sri Juniarsih mengungkapkan salah satu program prioritas tahun 2022. Peningkatan ekosistem investasi di non migas maupun batubara. Bahkan berorientasi pada wacana tersebut masuk dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Berau tahun 2022.
Sri Juniarsih menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Berau tengah berupaya menarik para investor yang bergerak di non migas maupun batubara, seperti contohnya sektor pariwisata dan perdagangan, dapat juga berupa UMKM.
“Yang jelas Pemkab Berau kedepannya sedang mencoba mencari investor yang juga sejalan agar sumber daya yang ada tidak dihabiskan dan dapat diolah kembali. Disamping perkebunan juga. Pemkab di tahun depan akan mengejar hal tersebut,” bebernya, Jumat (26/11/2021).
Bupati mengakui tidak menutup kesempatan para investor yang bergerak di bidang kesehatan. Seperti pembangunan rumah sakit swasta yang dapat membantu rumah sakit daerah, walaupun wacana pembangunan RS Tipe B dari pemda akan berproses di tahun depan.
Pemkab Berau akan membuka kesempatan luas, asal tentu saja Pemkab Berau tetap mendapatkan keuntungan dari peningkatan ekosistem tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupati Berau, Gamalis menambahkan, menurutnya ada hal terpenting yang juga harus diantisipasi, seperti perubahan iklim dan komitmen Berau itu sendiri.
“Rancangan itu ya tentu menjadi antisipasi, walaupun memang Berau ini penyangganya masih berasal dana transfer dan 61 persen dari pertambangan,” ungkapnya.
Saat ini, Gamalis juga melalui Pemkab Berau tentu akan mendorong peningkatan investasi terutama di sektor pariwisata. Dengan catatan pihaknya tentu akan memasarkan dengan strategi baru.
Ia juga telah menyusun skema panjang, walaupun belum bisa diinstruksikan secara langsung.
“Ada skema seperti ini, kita coba dari OPD ya, kita buat masing-masing OPD ini punya event tersendiri, yang mengharuskan pihak lainnya datang ke Berau. Misalkan lagi, Harkannas dapat dilakukan di Berau, kita punya alam yang menunjang,” ungkapnya.
Menurutnya memang untuk kegiatan tersebut, Pemkab Berau tentu juga harus menyediakan anggaran penunjang, namun hal tersebut bisa dikesampingkan. Bagi Gamalis yang terpenting adalah mendatangan Berau dan memperkenalkan pariwisatanya.
“Kalau sudah semakin terkenal, bisa jadi ada pelung para investor melihat bahwa Berau ini sangat berpotensi. Ekosistem itu yang kami harapkan bisa berkembang dan berjalan,” ungkapnya. (*)
Editor: RJ Palupi