TANJUNG REDEB – Dedikasi Hat Budwung, Kepala Adat Long Ayan, dalam menjaga kelestarian hutan Segah mendapat penghargaan Kalpataru dari Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang diserahkan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia, Rabu (12/6/2024), di Balikpapan.

Menjaga kelestarian lingkungan kawasan hutan dengan menggunakan cara tradisional, menjadi nilai lebih untuk memastikan hutan tetap terjaga hingga saat ini.

Metode itu yang membuat hutan tua yang diberi nama, Situs Utau Baltuk, di Kecamatan Segah dengan luasan kawasan sampai 6,6 ribu hektar masih terjaga.

15h dedikasi 1

Akmal Malik, dalam mengatakan pemberian Penghargaan Kalpataru tersebut, sebagai bentuk apresiasi kepada para tokoh daerah dalam menjaga hutan. Apalagi, saat ini wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) sangat konsen terhadap isu lingkungan.

“Ini bentuk perhatian serius pemerintah dalam isu lingkungan di Kaltim,” kata Akmal.

Hat Badwung atau akrab disapa Kai Hat, mengatakan kesanggupannya dalam menjaga hutan tidak datang dari dirinya sendiri. Diakui, banyak mendapatkan bantuan dari sektor pemerintah hingga swasta dalam menuntaskan tugasnya.

Karena itu, Hat Badwung mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau dan DLHK Kaltim yang selalu hadir dalam setiap program pelestarian lingkungan di Segah.

“Terimakasih kepada Ibu Bupati, DLHK Kaltim dan Berau yang sudah datang langsung melihat kondisi hutan yang saat ini kami rawat,” kata Kai Hat.

15h dedikasi 2

Disebutnya, keberhasilannya dalam mendapat penghargaan itu tidak lepas dari pendampingan langsung yang diberikan PT Hutan Sanggam Berau (HSB).

Dimana perusahaan daerah tersebut, memberikan sumbangsih dalam setiap program perusahaan yang turun ke kawasan hutan perusahaan.

Selain itu, diakuinya,  tidak bisa hanya bekerja seorang diri, tapi bersama para warga kampung di Long Ayan. Sehingga peran semua stakeholder benilai besar dalam setiap waktunya menjaga hutan di Berau.

“Kami berterima kasih kepada PT HSB atas bantuan yang diberikan kepada kami, baik secara sosial maupun secara langsung untuk menjaga serta mempertahankan kelestarian hutan kami di Perbatasan Kelay,” tutur dia.

Sementara itu, Manager Bina Sosial dan Pengamanan Hutan PT HSB, Anwar Kalfarange, memberikan apresiasi atas capaian dari kerja sama perusahaan dengan masyarakat adat di Long Ayan.

Ke depan, pihaknya akan turut mengawal penjagaan hutan masyarakat adat Long Ayan yang berasal dari program sosial perusahaan.

“Tentu ini jadi komitmen bersama, bagaimana setiap pihak bekerja sama untuk menjaga kelesatarian hutan,” ujar Anwar. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h