BELANDA – Tradisi unik Kuping Panjang dari Dayak Kalimantan Timur (Kaltim) sukses memukau ribuan pengunjung di Belanda dalam acara Pameran Budaya “Long Ears Through the Lens”. Acara ini berlangsung dari 31 Mei hingga 10 Juni 2024, menampilkan pameran etno-fotografi, pertunjukan budaya, pemutaran film, dan dialog budaya.
Yeq Lawing, seorang perempuan adat Dayak dari Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu, menjadi bintang utama dalam pertunjukan spesial di acara ini. Penampilannya yang memukau menarik perhatian banyak pengunjung dan mendapat apresiasi luar biasa.
Long Ears Through the Lens bertujuan untuk mengeksplorasi tradisi Kuping Panjang dan melestarikan warisan budaya Dayak. Pameran ini diselenggarakan di berbagai tempat di Belanda, antara lain Museum Sophiahof Den Haag, Pasar Indonesia De BroodFabriek Rijswijk, Rotterdam, KBRI Den Haag, dan Taman Indonesia Dierenpark.
Antusiasme masyarakat Belanda dan diaspora Indonesia di Belanda terhadap acara ini sangat tinggi. Terbukti dengan total 19 ribu pengunjung yang hadir di KBRI Den Haag, memecahkan rekor jumlah pengunjung terbanyak.
“Banyak antusias dari peserta yang hadir, baik warga Belanda maupun Indonesia yang tinggal di Belanda. Harapannya agar upaya ini memperkuat semangat pelestarian budaya, identitas diri Dayak bagi anak muda, dan promosi keragaman budaya Indonesia,” ujar Yani Saloh, Ketua Panitia Long Ears Through the Lens.