TANJUNG REDEB – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Rudi Parisian Mangunsong, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, melakukan pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).
Apalagi, pemerintah pusat berencana melakukan pengangkatan P3K tahun ini. Hal itu, menurut Rudi, menjadi kesempatan emas, terutama menambah tenaga yang masih kurang. Apakah itu sektor pendidikan maupun kesehatan.
“Saya pikir harus dimanfaatkan Pemkab Berau. Kalaupun ada tes, saya pikir itu formalitas saja,” terang Rudi, Rabu (27/3/2024).
Wakil rakyat itu menilai, tidak ada alasan bagi Pemkab Berau untuk tidak menambah tenaga P3K. Jika pemerintah beralasan anggarannya tidak ada, menurut Rudi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau sebenarnya cukup.
Bahkan, ungkap politisi PDI Perjuangan itu, anggaran SilPa 2023 yang tidak terserap saja, jumlahnya hampir Rp1 triliun.
“Makanya, tidak ada alasan bagi Pemkab Berau dari segi pembiayaannya. Anggaran kita ada. Jangan bicara tidak ada uang,” tegasnya.
Kalaupun alokasi dana yang ada tidak cukup untuk diterapkan pada perekrutan seluruh PTT pendidik, lanjut Rudi, pemerintah mesti mengurangi kegiatan-kegiatan yang dinilai tidak efisien.
“Sehingga bisa digunakan untuk sektor pendidikan. Kurangi pembangunan sarana dan prasarana tidak mendesak dan tidak menyentuh langsung ke masyarakat,” tegasnya kepada awak media.
Pihaknya berharap, dunia pendidikan menjadi atensi utama Pemkab Berau pada tahun ini, khususnya pada penambahan tenaga pendidik. Apalagi, dana untuk pendidikan sudah ditetapkan pemerintah pusat yakni 20 persen.
“Uang kita itu banyak. Jadi, jangan bilang tidak ada uang untuk pendidikan,” tandas Rudi Parisian Mangunsong. (*/ADV)
Reporter : Hendra Irawan
Editor : s4h