TANJUNG REDEB – Mengantisipasi terjadinya genangan ketika hujan tiba, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau akan melakukan normalisasi, baik gorong-gorong maupun parit.
Tidak hanya di dalam kota, di kecamatan terjauh juga akan dilakukan normalisasi, terutama kawasan-kawasan yang kerap mengalami kebanjiran ketika curah hujan tinggi.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, mengatakan program normalisasi itu akan dilakukan di Kecamatan Tanjung Redeb, Tabalar, Talisayan dan Gurimbang di Kecamatan Sambaliung.
“Itu jadi progran prioritas kami. Sementara, perencanaannya masih di DPA PUPR Berau,” katanya, Senin (25/3/2024).
Untuk dalam kota, ada beberapa titik yang akan menjadi fokus penanganan. Pasalnya, Tanjung Redeb sebagai ibu kota, tentu harus jadi prioritas, karena sebagai wajah Kabupaten Berau.
Beberapa titik yang akan ditangani, diantaranya Jalan Singkuang hingga Murjani III. Sebab saat ini, untuk draianse yang ada di sana belum begitu maksimal dalam mengalirkan air hujan ketika turun.
Akibatnya, ketika curah hujan tinggi terjadi genangan di sejumlah titik di daerah tersebut.
“Penanganan memakan anggaran sekira 20 miliar. Ini yang akan kami segerakan, agar saluran pembuangan air bisa mengalir lancar dan sehingga genangan bisa diminimalisir,” paparnya.
Sedangkan rencana program normalisasi di Buyung-Buyung, Tabalar dan Gurimbang, di Sambaliung, Hendra menyebut akan melakukan peninjauan untuk memastikan metode seperti apa yang tepat untuk dilakukan.
“Karena kampung berada di tepi sungai, maka kami akan cek dulu ke lapangan,” katanya. (*/ADV)
Reporter : Hendra Irawan
Editor : s4h