TANJUNG REDEB – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Suriansyah, turut menyoroti perkembangan olahraga di Kabupaten Berau, pasca carut marutnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau.
Kini, harapan terakhir ada pada KONI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang saat ini telah melakukan karateker KONI Berau.
Dengan diambil-alihnya KONI Berau tersebut dapat memberi angin segar bagi kemajuan olahraga di “Bumi Batiwakkal”.
“Saya dapat kabar, dua bulan lagi akan dilakukan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) oleh KONI Kaltim. Mudah-mudahan dengan Musorkab bisa membuat KONI lebih baik lagi,” ungkapnya berharap.
Suriansyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Berau, menyadari betul dampak dari kisruhnya kepengurusan KONI Berau.
Pasalnya, hampir setengah dari 63 jumlah pengurus cabang olahraga (cabor) menolak kepemimpinan Ketua KONI Berau periode 2023-2027 lalu. Sehingga, suasana di tubuh KONI Berau menjadi kurang kondusif.
“Dampaknya terasa sekali. Apalagi, masalah itu merembet ke pembinaan atlet Berau, yang mana tidak sedikit atlet harus bersiap mengikuti Pra PON dan PON 2024 Aceh-Sumut,” katanya.
Namun begitu dirinya berharap, dengan diambil-alihnya KONI Berau oleh KONI Kaltim, dapat kembali menyatukan seluruh insan olahraga di “Bumi Batiwakkal”.
“Harapannya seperti itu. Siapapun Ketua KONI Berau yang terpilih nantinya di Musorkab, dapat diterima oleh semua insan olahraga. Karena misi kita ingin memajukan olahraga Berau, agar bisa bersaing dengan daerah lain,” tandasnya. (*/ADV)
Reporter : Hendra Irawan
Editor : s4h