TANJUNG REDEB – Anggaran terbilang cukup besar, namun peningkatan sarana pendidikan minim. Ini tidak luput dari perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris, menilai Pemkab Berau harus bergerak cepat dalam meningkatkan pembangunan dan peningkatan pendidikan di “Bumi Batiwakkal”.
Pasalnya, salah seorang wakil rakyat ini melihat, meskipun Berau sudah memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang besar, kenyataannya masih banyak sekolah di pelosok masih mengusulkan pembangunan fisik, terutama ruang kegiatan belajar (RKB).
“Padahal dengan anggaran yang ada sekarang, harusnya persoalan pendidikan sudah mulai teratasi. Karena, 20 persen dari APBD Berau itu untuk pendidikan,” jelasnya.
Abdul Waris mempertanyakan, mengapa anggaran pendidikan, khususnya segmen pembangunan fisik belum terealisasi secara maksimal. Sementara, setiap tahun APBD Berau terus mengalami penambahan.
“Anggaran pendidikan kita terjadi peningkatan, tapi saya lihat tidak terjadi di peningkatan bangunan fisik di pendidikan kita,” terangnya.
Untuk diketahui, APBD 2023 3,5 triliun. Kemudian di APBD Perubahan 2023 mencapai 5,1 triliun. Kemudian untuk APBD Berau 2024 meningkat 4,7 triliun.
Dari besarnya anggaran itu, pihaknya menyayangkan dengan masih banyak sekolah-sekolah, khususnya di daerah terjauh masih mengusulkan pembangunan fisik.
“Mungkin ini harus jadi atensi kita ke depan, karena masih banyak usulan seperti bangunan pagar, RKB dan sarpras lainnya yang masih disuarakan. Bahkan menjadi sangat prioritas,” terangnya.
“Harapannya, tahun ini serapan anggaran untuk pendidikan dapat lebih maksimal,” inginnya. (*ADV)
Reporter : Hendra Irawan
Editor : s4h