TANJUNG REDEB – Beberapa pedagang dan petugas dari Kelurahan Bugis dan pegawai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Berau, membersihkan tepian Jalan Ahmad Yani, Kamis (1/2/2024) pagi.

Mulai dari staf hingga pimpinan di kelurahan setempat menggandeng para pedagang di tepian, bersama-sama membersihkan sepanjangan jalur pedestrian.

Melalui pantauan awak berauterkini.co.id, sejak pukul 07.00 Wita, para peserta gotong royong membawa alat resik-resik, seperti sikat lantai, sabun pembersih lantai, profil tank pemuat air, hingga sikat lantai menjadi alat yang wajib dibawa oleh masing-masing warga yang turut serta gotong royong.

2E GOTONG ROYONG 2

Kegiatan kerja bareng tersebut, merupakan tindaklanjut pemerintah Kelurahan Bugis, setelah pemberitaan media online ini, ramai menjadi perbincangan warganet “Bumi Batiwakkal”.

Sehingga, atas respon itu dan respon Bupati Berau Sri Juniarsih, kelurahan pun bersepakat untuk menggandeng para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan dinas terkait untuk bebersih di tepian.

Lurah Bugis Muhammad Hidayat, mengatakan para pedagang tepian bertindak kooperatif kepada pemerintah setelah mendapatkan informasi soal tepian yang baru direvitalisasi tampak kumuh.

Sebab, sehari sebelumnya, saat Perkumpulan Pedagang Kuliner Tepian Segah (PPKTS) diinformasikan ihwal rencana gotong royong, pedagang pun bersepakat untuk terjun membersihkan tepian pada hari ini.

“Alhamdulillah, rencana ini disambut baik oleh teman-teman pedagang,” ucap Hidayat, sapaan Pak Lurah ini.

2E GOTONG ROYONG 3

Diceritakan, saat ramai menadi perbincangan publik, pedagang sudah mulai tertib dalam berjualan di sepanjang tepian.

Kini, para pengunjung tepian dapat leluasa berjalan santai di tepian, lantaran tempat duduk milik pedagagang sudah tak lagi disesaki kursi untuk nongkrong.

Sehingga, jalur untuk berjalan kaum difabel yang dibubuhi garis kuning, nampak jelas terlihat di sepanjang tepian.

“Sudah mulai tertib. Jadi, kursi batasnya di tempat duduk pedestrian,” ujarnya.

Ke depan, untuk tetap menjaga kebersihan tepian pihaknya mengingatkan kepada semua pedagang untuk langsung membersihkan sekitaran lapak dagangannya, agar noda sisa minuman maupun makanan tak mengering dan membuat kotor pedestrian.

“Langsung aja dibersihkan. Pedagang disini sudah banyak yang praktekkan itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan PPKTS Hasanuddin, mengatakan pihaknya menyadari bahwa tepian merupakan aset bersama. Bila kondisi tepian kotor, maka para pedagang pula yang dirugikan akibat dari pengunjung yang enggan nongkrong di tepian.

“Tepian ini milik kita bersama, maka kami juga harus menjaga kebersihannya,” ujar pria yang akrab disapa Daeng.

Dirinya pun bersepakat dengan usulan agar para pedagang segera membersihkan tepian kala selesai berjualan.

Dia juga bersedia mengkooridinir para pedagang, agar membersihkan setiap lokasi dagangannya dan paginya tepian sudah terlihat bersih kembali.

“Itu sangat kami terima dengan baik. Ini demi kepentingan kita bersama dengan pemerintah,” ujarnya.

Merespon pemberitaan yang kerap mengkritik kebersihan para pedagang, secara pribadi dirinya merepon hal itu sebagai cara masyarakat membangun daerah. Dia tidak masalah dengan kritik yang dilayangkan selama demi kebaikan bersama.

“Justru kami bersyukur sudah diingatkan. Kalau dibiarakan, nanti akan berlarut dan akan menimbulkan masalah baru. Terimakasih teman-teman media,” ucap dia.

Gotong royong yang berlangsung hingga siang itu, juga menerjunkan 2 unit kendaraan tangki milik pemerintah untuk mempercepat proses pembersihan tepian Jalan Ahmad Yani.

Tampak para pegawai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) ikut membantu warga bebersih di tepian. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h