TANJUNG REDEB – Duta Berau pada Kaltim Expo 2021 mendapat apresiasi Wakil Bupati Berau, Gamalis. Produk yang ditampilkan mampu memikat minat para pengunjung yang datang.

Didampinggi Ketua Dekranasda Berau, Sri Aslinda Gamalis, Wakil Bupati meninjau stand Berau dalam pelaksanaan Kaltim Expo 2021, Sabtu 25 September 2021. Pada kesempatan itu, Berau menampilkan berbagai produk.  Mulai kerajinan tangan hingga olahan kuliner rumahan. Semuanya, kata Gamalis, dikemas secara rapi dan menarik.

Menurutnya, promosi produk unggulan daerah harus terus dilakukan. Seperti pada Kaltim Expo 2021. Harapannya, produk yang dihasilkan bisa dikenal lebih luas. Karena produk olahan dari Berau sangat banyak dan kualitasnya tak kalah dengan produk dari daerah lain.

“Kita maksimalkan lagi. Beri nilai tambah dari produk ini,” kata Wakil Bupati.

Gamalis menilai, persaingan saat ini cukup tinggi. Sehingga, pelaku usaha dituntut memiliki kreativitas dalam menghasilkan produknya. Pun dengan Pemkab Berau, mulai mengantisipasi dengan menjalankan program pemberdayaan.

“Yang jelas mulai membina. Kami akan arahkan dalam pemasaran, manajemen bahkan produksinya. Saat ini, Diskoperindag sudah punya klinik kemasan untuk membantu pelaku usaha. Karena kemasan sangat menentukan nilai jual,” jelasnya.

Menurutnya, potensi daerah harus dimaksimalkan. Setiap kampung mempunyai produk unggulan masing-masing. Sehingga, para pelaku usaha harus lebih kreatif dalam mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Hal itu akan memberikan keuntungan besar. “Bagaimana agar manfaatkan dan menghasilkan produk jadi yang lebih bagus,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Berau, Sri Aslinda Gamalis menyampaikan, pembinaan terus dilakukan kepada pelaku usaha. Tentu saja, banyak tantangan yang dihadapi. Namun, pihaknya terus memberikan dorongan kepada para pelaku usaha untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada.

“Produk kita dari Berau saya nilai sudah bagus. Bisa terlihat dari penghargaan yang telah kita terima. Menjadi juara pertama untuk kategori batik. Masih banyak produk lainnya yang bagus. Dan ini, tugas bersama agar produk bisa lebih dikenal. Hingga akhirnya dapat dipromosikan secara luas seperti dalam pameran ini,” tuturnya. (*)

Editor: RJ Palupi