Foto: Bandar Udara Maratua
TANJUNG REDEB- Keinginan Bupati Berau mendaratkan pesawat ATR Citilink ke Maratua ditanggapi serius Stasiun Manager Citilink Berau, Arief Budianto.
Dia menjelaskan untuk potensi Citilink ke Maratua sangat mungkin terjadi. Apalagi, dengan landasan pacu sepanjang 1.800 meter, tidak hanya pesawat tipe ATR, tapi juga pesawat jet pribadi juga bisa landing di Maratua.
“Kalau saya bilang untuk potensi apakah Citilink bisa mendarat di Maratua dari Bandara Kalimarau, itu seribu persen,” katanya di kantor Kejari Berau, Senin (27/11/2023).
Hanya saja, untuk membuka rute penerbangan ke Maratua, tentu harus ada beberapa pertimbangan dan komitnen dari Pemkab Berau itu sendiri. Karena untuk penerbangan menggunakan pesawat Citilink ke Maratua, harus memperhatikan ketirisian seat atau tempat duduk.
Untuk itu, setidaknya ada 3 skema kerja sama yang harus benar-benar dilakukan. Seperti misalnya melakukan carter, block seat dan deposit subsidi. Ketiga konsep tersebut dianggap bisa mewujudkan penerbangan Citilink ke Maratua.
“Ini tergantung komitmen Bupati Berau saja lagi. Skema mana yang akan diambil. Karena sangat sayang, apabila bandara Maratua ini tidak dimanfaatkan untuk mendatangkan pesawat jenis ATR,” terangnya.
Arif juga menjelaskan, ada beberapa daerah sudah menerapkan skema baik block seat maupun deposite subsidi terkait transportasi udara. Seperti yang digunakan di Makassar, misalnya satu pesawat ada 130 seat, maka pemerintah setempat melakukan block seat sebanyak 70 tempat duduk, dan 60 sisanya dijual.
Kemudian, untuk skema subsidi itu telah dilakukan Daerah Mamuju, Toraja, dan yang terbaru adalah di Raja Ampat, Papua yang mulai menerapkan deposit subsidi pada Januari 2024 mendatang.
“Nah, ini adalah sesuatu yang bisa digunakan. Untuk mendorong wisatawan datang berkunjung ke Maratua,” jelasnya.
Kajari Berau, Hari Wibowo mengatakan, sebagai pendamping Pemkab Berau, dirinya terus berupaya membantu dan mendorong Pemkab Berau, dalam merealisasikan penerbangan Citilink dari Kalimarau menuju Maratua.
Bahkan, dirinya juga mengundang pihak manajemen Citilink berdiskusi terkait rencana itu. Untuk diketahui, dengan segala konektivitas yang dimilikinya, Kajari Berau memiliki peran penting dalam mendatangkan Batik Air dari Lions Air Group ke Bandara Kalimarau.
“Memang ini akan segera saya sampaikan ke Bupati Berau, agar rencana ini dapat segera terealisasi. Apakah nanti akan menggunakan blockseat atau deposit subsidi,” jelasnya.
Dirinya menginginkan, Berau berdaulat atas pariwisata Maretua dan Kepulauan Derawan, sehingga mendatangkan manfaat ekonomi bagi daerah dan masyarakat Berau.
Dirinya yakin, dari kunjungan wisatawan dan segala bentuk potensi wisata Berau yang ada, sumber ekonomi atau PAD yang dapat menjadi andaam ketika sektor pertamhangan tutup.
“Karena kita di Berau tidak bisa terus bergantung pada tambang. Makanya, sektor wisata harus dimaksimalkan,” pungkasnya. (/)
Reporter: Hendra Irawan