(Foto: Instagram/@luther_kakambong)

KUKAR,- Berwisata di Pantai Kersik Kukar, Healing Sambil Menjaga Lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara punya banyak objek wisata bahari yang memukau. Salah satunya Pantai Kersik di Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu. Birunya air laut dan putihnya pasir sangat memanjakan mata.

“Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga bisa belajar mengelola Bank Samaph dan penanaman pohon mangrove,” kata Kepala Desa Kersik, Junaidi, Jumat, 10 November 2023.

Meskipun masih tergolong tradisional, Junaidi menjelaskan, pengembangan pelayanan di Pantai Kersik terus dikembangkan. Apalagi, pantai ini mulai dikenal luas. Kebanyakan wisatawan masih dari lokal. Kukar, Samarinda dan Bontang.

“Beberapa pengembangan mulai dari homestay, pemandu wisata, dan membuat produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dapat mendukung pariwisata,” kata Junaidi.

Jumadi menambahkan bahwa Desa Kersik merupakan desa binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Bantuan yang diberikan berupa fisik dan pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan wisata, misalnya, dengan turun langsung untuk penelitian maupun penanaman mangrove,” kata Jumadi.

Desa Kersik juga telah dianugerahi penghargaan sertifikat program Kampung Iklim (Proklim) Utama pada 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Penghargaan sebagai Desa Proklim Utama memotivasi masyarakat Desa Kersik untuk terus konsisten mengembangkan desa. Desa ini telah terpilih karena mampu melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan sebagai bentuk adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim, seperti pengelolaan sampah, pembinaan bank sampah, dan manajemen bank sampah.

“Desa Kersik juga rutin melakukan penanaman mangrove dan pembangunan pagar. Dua hal itu dilakukan untuk menghindari abrasi yang telah terjadi di pinggir pantai,” tutur Jumadi.

Bahkan dalam pengembangannya menarik pihak ketiga, antara lain, Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Universitas Mulawarman, dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pihak ketiga tersebut diyakini dapat membantu menangani masalah abrasi dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola Pantai Biru Kersik.

Jumadi berharap Desa Kersik akan menjadi desa wisata yang terkenal dan dikenal oleh banyak orang. Ia pun berencana membuat paket eduwisata bahari, seperti menanam mangrove. Tak hanya itu, ia juga akan membuat pengembangan wisata pantai dan beberapa rencana lainnya.

“Semoga Desa Kersik menjadi Desa Wisata yang terkenal dan dikenal oleh banyak orang. Kami berencana membuat paket edukasi wisata bahari, salah satunya adalah menanam mangrove,” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)