KUKAR,- Desa Batuah, yang terletak di Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, telah lama dikenal sebagai daerah yang subur, terkenal dengan pembudidayaan buah-buahan seperti durian dan elai.

Memanfaatkan potensi alamnya, pemerintah desa (Pemdes) telah mengambil langkah proaktif dengan tidak hanya membiarkan puluhan hektare perkebunan buah tersebut tidak termanfaatkan.

Sejak tahun 2022, Pemdes telah mengubah keberadaan buah berduri ini menjadi ikon dan daya tarik utama dalam industri pariwisata desa.

Inisiatif ini diwujudkan melalui pembangunan objek wisata yang diberi nama Desa Wisata Benua Elai atau Dewi Belai.

Kepala Desa (Kades) Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan konsep kolaboratif yang mereka terapkan, melibatkan pihak swasta dan pemerintah.

“Kami yakin program desa wisata ini akan berjalan dengan maksimal berkat kerjasama yang solid dan terencana.”

Rasyid berharap agar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan dukungan penuh dalam pengembangan objek wisata ini.

Dukungan yang diharapkan mencakup promosi yang efektif, pembangunan infrastruktur yang memadai, dan yang tak kalah pentingnya adalah kajian mendalam untuk pengembangannya.

Pada tahap ini, Pemdes Batuah berharap dukungan Pemkab Kukar membangunan infrastruktur menuju lokasi wisata Dewi Belai.

Salah satu langkah nyata yang diambil adalah memperbaiki akses jalan masuk ke lokasi, dengan merencanakan pembangunan jalan melalui kilometer 30 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan.

“Kami ingin memastikan bahwa lokasi-lokasi wisata di Desa Batuah memiliki infrastruktur yang berkualitas, termasuk Dewi Belai. Keberhasilan proyek ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi wisata desa kami tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi lokal.” (*adv/diskominfokukar)