Foto: Gedung Kamar Bola Teluk Bayur.

TELUK BAYUR – Revitalisasi Kamar Bola peninggalan Belanda di Teluk Bayur, telah rampung dilakukan. Bangunan bersejarah tersebut bakal menjadi salah satu destinasi kala Teluk Bayur didapuk sebagai wisata kota tua di Berau.

Menurut rencana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, gedung Kamar Bola tersebut bakal disulap jadi museum batu bara. Menjadi wisata edukasi yang berada di wilayah perkotaan.

Saat dikonfirmasi, Kabid Bina Pengembangan Destinasi Pariwisata, Disbudpar Berau, Samsiah Nawir, menyatakan untuk sementara waktu ini bagian luar gedung telah rampung diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang alias DPUPR Berau.

Kemudian, untuk kebutuhan interior museum tersebut, bakal dibahas lebih lanjut dengan melibatkan beberapa perusahaan tambang batubara di Berau.

“Kami masih harus melakukan pertemuan lagi, rapat bersama,” ujar Samsiah sapaan dia, pada Senin (13/11/2023) sore.

Desember 2023 mendatang, bakal jadi jadwal agenda Disbudpar Berau untuk membahas tuntas pemenuhan kebutuhan perlengkapan tambang yang disiapkan di dalam gedung kamar bola.

“November 2023 ini kami masih banyak kegiatan mendesak yang harus diselesaikan. Kemungkinan Desember,” ucap dia.

Selain itu, skema pemenuhan kebutuhan interior kamar bola, bakal menggunakan pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah alias APBD Berau.

“Kami juga bakal pakai APBD untuk memenuhi kebutuhan itu,” ucapnya.

Kendati demikian, kamar bola sudah dapat dipromosikan sebagai salah satu destinasi wisata di wilayah perkotaan. Dapat dijadikan paket wisata oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Stainkollen Teluk Bayur.

Diketahui, beberapa waktu lalu Pokdarwis Stainkollen telah diajak untuk melakukan studi banding ke Sumatera Selatan untuk mendapatkan pengetahuan baru ihwal pengelolaan destinasi wisata sejarah batubara.

Kunjungan tersebut mendapatkan pendamping langsung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan alias Bapelitbang dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah alias BPKAD Berau.

“Boleh sudah dijadikan paket wisata,” ujar pemilik akun Instagram @samsiah.nawir itu.

Dirinya berharap dengan kolaborasi lintas dinas dan pegiat wisata tersebut dapat mempercepat proses peluncuran destinasi wisata Kota Tua Teluk Bayur. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman