TANJUNG REDEB,- Masalah abrasi pantai Pulau Derawan yang tak kunjung tertangani, membuat DPRD Berau harus bertindak cepat. Terlebih, masalah abrasi ini juga selalu muncul dalam setiap gelaran reses, bahkan menjadi permasalahan prioritas yang mendesak untuk segera ditangani.
“Tentang persoalan abrasi pantai, saya bersama DPUPR Berau akan menemui Kementerian Kelautan pada 26 oktober besok. Dan masalah ini akan dibahas disana, bagaimana agar penanganannya segera terealisasi, karena ini sudah urgent,” jelas Ketua Komisi III DPRD Berau, di sela reses masa sidang ketiga tahun 2023, pada Senin (16/10/2023).
Dijelaskannya, permasalahan lama ini seharusnya sudah tertangani, namun belum ada kepastian kapan dan bagaimana penanganannya, lantaran keputusan ada di pusat yakni Kementerian.
Abrasi di Kepulauan Derawan semakin parah. Bahkan, saat ini juga sudah mulai terjadi abrasi di Pulau Sangalaki. Akibat abrasi di dua pulau ini, setidaknya sudah 5 resort mengalami kerusakan bahkan hilang akibat tergerus abrasi.
“Kondisi saat ini sudah tidak bisa menunggu lagi. Sehingga perlu dilakukan jemput bola atau bermohon ke Kementerian untuk bisa mengatasi abrasi di Kepulauan Derawan. Apalagi ini merupakan salah satu objek wisata unggulan Berau yang juga menjadi penyumbang PAD. Saya akan berupaya mengawal aspirasi masyarakat ini karena juga menyangkut keberlangsungan objek wisata kita,” tutupnya.(*adv)
Reporte; Diva