Foto: Wendy Lie Jaya, anggota komisi II Dprd Berau

TANJUNG REDEB- Anggota Komisi II DPRD Berau meminta Pemkab Berau untuk lebih serius terkait program ketahanan pangan. Karena, program tersebut merupakan atensi dari pemerintah pusat.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Wendy Lie Jaya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk memprioritaskan program yang langsung menyentuh ke masyarakat. Terutama di bidang pangan.

Apalagi, setelah membedah KUA PPAS tahun 2024, dirinya melihat masih kurang program pemerintah yang berpihak ke masyarakat. khususnya ketahanan pangan.

Lebih lanjut kata dia, jika berbicara mengenai kondisi sekarang, program ketahanan pangan di 13 kecamatan di Bumi Batiwakkal, belum maksimal. Ditambah, berbagai kebutuhan bahan pokok yang mulai merangkak.

“Saya pikir belum maksimalnya program ketahanan pangan kita ini, dikarenakan suplai anggaran yang masih minim. Terutama kepada OPD yang membidangi langsung, seperti Dinas pertanian dan peternakan, perkebunan, perikanan harusnya dikasih anggaran lebih lagi,” tuturnya.

“Anggaran APBD tahun ini sangat besar, dan itu harus dimaksimalkan juga untuk program ketahanan pangan,” tambahnya.

Mengapa harus didukung dengan penambahan anggaran, karena banyak bantuan kepada petani yang mulai kurang. Seperti contoh, di Dinas Pertanian dan Peternakan pemberian bantuan bibit dan pupuk dan bantuan lainnya masih dinilai kurang. Bahkan cenderung kurang merata.

“Seharusnya, jika ingin concern di bidang ketahanan pangan, beri petani bantuan-bantuan yang mensupport produksi mereka,” tuturnya.

Wendy juga mengimbau kepada Pemkab Berau untuk membuat program petani milenial. Karena menginngat petani saat ini sudah berusia lanjut.

“Karena dari rakor kami belum lama ini, tidak ada program itu. Karena kalau berbicara ketahanan pangan harusnya opd terkait bisa memikirkan hal demikian,” pungkasnya. (*/ADV)

Reporter: Hendra Irawan