Foto: Suasana pelaksanaan presentasi pariwisata di Balai Mufakat, oleh Bupati Berau Sri Juniarsih.

TANJUNG REDEB – Beberapa waktu lalu, Pemkab Berau kedatangan tamu dari tim penilai Panji Pariwisata Kaltim. Tim juri secara seksama mendengar langsung pemaparan Bupati Berau Sri Juniarsih, terkait kekayaaan alam di Bumi Batiwakkal. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, pembangunan manusia, pembangunan fisik daerah, hingga pariwisata.

Khusus di sektor wisata, bupati membeberkan keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan mengembangkan sektor pariwisata di Berau. Sesuai tagline Pemkab Berau, menumbuhkan ekonomi mandiri dari sektor pariwisata. Nampak pada 2023 ini banyak perwujudan dari keseriusan pemerintah tersebut.

Keberhasilan tersebut dapat diukur dari perkembangan bisnis pariwisata, mulai dari agen perjalanan wisata, bertumbuhnya bisni penginapan di objek wisata, hingga keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kapasitas para aktor dalam kelompok sadar wisata alias Pokdarwis.

“Sektor wisata kami sadari, sebagai penopang sektor ekonomi dan menjadi unggulan di Berau ini,” kata Sri.

Lebih lanjut, dia menerangkan saat ini tercatat sebanyak 225 destinasi wisata di Berau yang terdaftar di nasional. Destinasi tersebut terbagi atas destinasi alami, buatan, budaya. Baik di sektor darat maupun laut. Kemudian terdapat 18 kampung wisata, serta 10 destinasi wisata unggulan.

Dari jejeran destinasi tersebut, semuanya dikawal langsung oleh 28 Pokdarwis bentukan pemerintah di bawah kendali langsung Disbudpar Berau.

Destinasi wisata tersebut pun tetap dalam pendampingan pemerintah. Karenanya, banyak bantuan yang tersalurkan ke setiap destinasi itu. Bantuan yang sifatnya tak mengikat dan menguntungkan bagi daerah. Bantuan itu datang langsung dan diberikan, baik dari BUMN, perusahaan swasta dan bahkan bantuan dari luar negeri dari NGO.

Capaian pemerintah itu pun diganjar penghargaan oleh Pemprov Kaltim. Belum lama ini, Berau mendapatkan gelar panji keberhasilan pembangunan terbaik pertama. Khususnya di bidang pariwisata. Pengahargaan itu diterima saat pelaksanaan HUT ke 66 Kaltim di Samarinda beberapa bulan lalu.

Dengan bekal prestasi itu, pemerintah yakin bakal kembali merebut gelar juara yang dianugerahkan oleh pemerintah tingkat II tersebut.

“Saya yakin Berau kembali mendapatkan anugerah tersebut,” ujarnya penuh yakin.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawir, menyampaikan salah satu destinasi wisata yang masuk dalam penilaian ialah Pulau Maratua. Pada Minggu (8/10/2023) kemarin, tim disebutnya telah bertandang langsung untuk melihat kekayaan alam pariwisata di Maratua.

“Tim hari ini sudah pulang, kami menemani tim juri selama dua hari satu malam di lokasi,” ujar Syamsiah.

Setelah penilaian ini, pihaknya meminta dukungan warga Berau untuk mendoakan agar Bumi Batiwakkal menjadi juara terbaik di tingkat provinsi. “Doakan Berau jadi yang terbaik,” pinta dia.

Saat ini, Disbudpar Berau tengah gencar melakukan pembinaan terhadap para pelaku wisata di Maratua. Khususnya Pokdarwis. Sebab, Pokdarwis merupakan ujung tombak dari citra pariwisata di Maratua.

Ihwal jadwal penganugrahan panji pariwisata, dia bilang bakal diumumkan oleh Pemprov Kaltim pada akhir tahun mendatang. Atau paling lambat pada Januari 2024.

“Panji-panji nanti acara Gubernur. Di akhir tahun, atau di awal Januari,” sebut dia. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman