Foto: Kunjungan Tim Panji Pariwisata Kaltim, beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB – Kampung wisata Payung-Payung, Kecamatan Maratua, mendapat tempat khusus untuk kategori desa wisata secara nasional. Tahun ini, kali kedua Payung-Payung masuk dalam daftar 300 desa terpilih dalam panganugerahan event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun ini.

Keterpilihan tersebut, disebutkan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawi, mengatakan Payung-Payung masuk dalam salah satu objek wisata unggulan di Bumi Batiwakkal.

Selain menyediakan kekayaan sektor maritim, Payung-Payung juga memiliki destinasi wisata alam alami yang disediakan untuk memanjakan wisatawan. Mulai dari Goa Halo Tabung, Danau Ubur-ubur Kakaban, Laguna Kehe Daing, Danau Maratua (Danau H. Buang), Goa Angkal-angkal, Puncak Gunung Putih, Turtle Feeding Ground, hingga Snorkeling/Diving Spot.

“Dalam satu spot wisata menyediakan banyak titik wisata, tentu itu bisa jadi pilihan,” kata Samsiah, kala dikonfirmasi awak Berau Terkini, pada Senin (9/10/2023).

Selain itu, yang membuat Payung-Payung spesial yakni dua Surat Keputusan wisata yang dimiliki oleh kampung tersebut. Yakni berasal dari Pemkab Berau dan pengakuan SK dari Kementerian Kelautan dan Perikanan alias KKP.

Dari dua pengakuan tersebut, Payung-Payung akan terus masuk dalam kontestasi ADWI setiap tahunnya. Dan selalu menjadi andalan Berau kala merekomendasikan desa yang dikompetisikan dalam event tahunan tersebut.

Kemajuan yang dimiliki Kampung Payung-Payung yang diraih saat ini tak lepas dari peran aktif pemerintah, perusahaan hingga organisasi internasional alias NGO. Yang memberikan dukungan pembangunan di kampung tersebut.

“Kemajuan Payung-Payung ini berkat kerjasama semua pihak, termasuk perusahaan,” ujar dia.

Selain itu, Payung-Payung juga memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang aktif. Turut serta dalam membangun citra positif kampung wisata tersebut. Termasuk juga kelompok lain, seperti UKM hingga pengusaha homestay.

Dia mengatakan, pada 23-27 November 2023 mendatang Maratua bakal menjadi tuan rumah Jambore Pokdarwis se Kaltim. Bakal banyak wisatawan lokal yang meramaikan lokasi tersebut.

Sehingga, tak menutup kemungkinan para pelaku usaha akan kebanjiran untung dari kegiatan tahunan tersebut. Diketahui sebelumnya, Jambore Pokdarwis se Kaltim dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara alias PPU.

“Alhamdulillah Berau tahun ini jadi tuan rumah,” ujar dia.

Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Pulau Maratua diharapkan menjadi batu loncatan untuk kesejahteraan masyarakat yang tinggalnya bersisian langsung dengan Filipina. Tentunya memberikan efek ekonomi yang sifatnya jangka panjang. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman