TANJUNG REDEB- Dinas Kesehatan Berau merealisasikan rencana vaksinasi kepada kelompok ibu hamil. Sebanyak 56 ibu hamil mendapatkan vaksinasi Covid-19 setelah mendapatkan rekomendasi dan persetujuan Persatuan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) Berau.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, mengakui kegiatan vaksinasi pada ibu hamil dilakukan kali pertama dengan total peserta berjumlah 56 orang. Menurutnya, angka tersebut masih kecil mengingat jumlah vaksinasi di Bumi Batiwakkal baru mencapai angka 23 persen.
“Memang kecil, tapi ini kali pertama Berau memberikan vaksin kepada para perempuan yang tengah mengandung,” jelasnya, Senin 6 Semptember 2021.
Iswahyudi menambahkan, 56 peserta tersebut memiliki usia kandungan yang berbeda. Yakni dari usia kandungan 13 minggu hingga masa kelahiran. Sementara vaksin yang diberikan adalah Sinovac. “Untuk jenis vaksinnya kami menggunakan Sinovac,” sambungnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Kandungan RSUD Abdul Rivai, dr Jatmiko menuturkan, sebelum ibu hamil mendapatkan suntikan vaksin, mereka akan diobservasi terlebih dahulu.
Beberapa yang diperiksa adalah tekanan darah, suhu tubuh, serta adanya atau tidak penyakit bawaan. “Ada juga kriteria, saat ini ibu hamil menderita penyakit penyerta atau tidak, seperti asma, gangguan jantung, kencing manis dan penyakit auto imun lainnya,” jelas dr Jatmiko.
Tentang alasan hanya ibu hamil yang mendapatkan vaksin hanya mereka yang memiliki usia kandungan diatas 13 minggu adalah agar wanita hamil pasca vaksin dapat di monitor lebih seksama. Lantaran jika dilakukan di bawah usia yang disarankan, dikhawatirkan keliru membedakan gejala pasca vaksin atau memang efek saat usia kandungan masih terlalu muda.
“Vaksin itu aman untuk setiap usia kehamilan, yang kita hindari pada awal kehamilan para ibu biasanya mengalami gangguan mual dan muntah. Saat di atas trimester pertama, gejala awal kehamilan sudah berkurang. Jadi pantauan pasca vaksin lebih jelas,” tutupnya. (*/adv)
Editor: RJ Palupi