Foto: Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir

TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau tengah berupaya untuk menaikkan level event Manutung Jukut alias pesta bakar ikan menjadi acara tingkat nasional.

Upaya itu bukan kali pertama, sudah dari tahun-tahun sebelumnya dinas tersebut kerap dibahas bersama Dinas Pariwisata Kaltim hingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Saat dikonfirmasi, Ilyas Natsir Kepala Disbudpar Berau, mengatakan bila asistensi dilakukan setiap tahun. Namun hingga saat ini masih belum ada kepastian dari pusat.

“Sudah sering kami obrolkan bersama, tapi memang belum ada kepastian,” ucap Ilyas sapaan dia, kala dihubungi melalui sambungan seluler oleh awak media Berau Terkini, pada Rabu (4/10/2023) pagi tadi.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Manuntung Jukut sudah laik menjadi event yang berskala nasional.

Sebab, antusiasme warga meningkat. Harapannya, event tersebut juga dapat menarik perhatian para turis yang hendak melancong di banyak objek wisata Berau.

Belum lagi, partisipasi dari stakeholder yang ada di Berau. Mulai masyarakat biasa, organisasi masyarakat alias ormas, paguyuban hingga perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut serta meramaikan event tahunan tersebut.

“Memang sudah layak, karena setiap tahun animonya terus bertambah. Apalagi Manuntung Jukut itu mendapat dukungan anggaran penuh pemerintah daerah,” ucap dia.

Namun, banyak pula pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan terlebih dahulu. PR itu berkutat pada syarat yang mesti dipenuhi. Mulai dari ketetapan jadwal pelaksanaan, lokasi event, partisipasi, hingga kesiapan anggaran yang disiapkan oleh pelaksana event.

Ilyas menjelaskan, bila titik berat dari syarat tersebut yakni ketetapan jadwal. Sebab, bila sudah didaftarkan masuk ke dalam event nasional tidak boleh lagi ada perubahan jadwal. Seperti halnya event lokalan di Kaltim yang setiap tahun mendapatkan promosi dari pusat, seperti Erau di Kutai Kartanegara.

“Jadi memang perlu dimatangkan juga perencanaan Manuntung Jukut itu. Sehingga tak mudah berubah jadwalnya,” tegas dia.

Dia menegaskan, bila pemerintah tak berdiam diri. Disbudpar sejatinya menginginkan banyak event yang masuk dalam kalender event nasional. Hanya membutuhkan waktu dan keseriusan dalam setiap pengajuan nama event ke pemerintah pusat.

Rencananya jelang akhir tahun nanti, Disbudpar Berau bakal melakukan kembali asistensi dengan Kemenparekraf RI untuk memastikan Manuntung Jukut dapat masuk dalam agenda nasional pada 2024 mendatang.

“Kami masih upayakan, yang jelas kebutuhannya harus disiapkan dulu sebelum berangkat ke Jakarta,” ujar dia.

Penting diketahui, Manutung Jukut merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perikanan Berau. Menjadi salah satu agenda rutin dalam perayaan hari jadi Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb. (*)

Reporter: Sulaiman