Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih kala meninjau perbaikan jalan Batuputih- Bidukbiduk

TANJUNG REDEB- Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau, Gamalis meninjau proyek perbaikan jalan poros di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih menuju Kecamatan Bidukbiduk, belum lama ini.

Perbaikan jalan tersebut, menggunakan anggaran Instruksi Presiden (Inpres) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 58,4 miliar sepanjang 8 kilometer. Penyedia jasanya PT Sukses Putra Tanjung.

Saat peninjauan, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, sudah meminta kepada perwakilan Kementerian PUPR agar perbaikan jalan berjalan maksimal.

“Proyek ini berakhir hingga Desember 2023 mendatang. Lebih cepat lebih baik, agar aktivitas masyarakat dapat lebih nyaman,” katanya.

Sri menyebut, saat ini jalan dari Kecamatan Tanjung menuju wilayah pesisir sudah 85 Persen dalam keadaan baik. Adapun sisanya, masih dalam
progres perbaikan.

Apakah itu jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, Pemprov Kaltim, maupun Kabupaten. Jika kondisi jalan sudah bagus, maka akan sangat membantu mobilitas masyarakat menuju pesisir. Apalagi, potensi wisata Kabupaten Berau, juga banyak di wilayah pesisir selatan Berau.

Tentunya kata Sri, akan terjadi peningkatan ekonomi di segala sektor yang signifikan, apabila akses menuju tempat wisata berjalan lancar tanpa kendala.

“Ini yang kami harapkan. Makanya, kami berharap dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi untuk membantu perbaikan akses jalan menuju pesisir selatan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menjelaskan, penyelesaian ruas jalan Kampung Tembudan menuju Batu Putih ini direncanakan rampung pada akhir Tahun 2023 ini.

“Jadi awal tahun depan jalan kita sudah mulus dari Kampung Tembudan hingga Batu Putih,” ujarnya.

Proyek yang pihaknya kerjakan saat ini bersumber dari bantuan dana Inpres jalan Daerah yang bersumber dari APBN. Juniadi mengakui, pihaknya akan kembali mengusulkan untuk kelanjutan peningkatan jalan menuju pesisir lainnya.

“Jadi nanti kita mengusulkan kelanjutannya kembali,” katanya.

Junaidi menyebut, pihaknya menargetkan capaian jalan yang akan dilakukan perbaikan maupun peningkatan sepanjang 67 Kilometer. Tepatnya dari simpang Tembudan sampai Teluk Sulaiman.

Mengenai sumber anggaran tambah dia, bisa bersumber dari mana saja, apakah itu dari APBN, APBD Berau maupun Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim.

“Perkiraan kami, ada empat tahapan rencana peningkatan jalan ini, dari Lenggo sampai Teluk Sulaiman. Itu kami rencanakan selama tiga tahun keseluruhannya bisa terealisasi,” jelasnya.

Perwakilan Kementerian PUPR, selaku Koordinator Lapangan, Akhmad Suprianto menyampaikan, pihaknya akan memaksimalkan pengerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan selama empat bulan kedepan.

“Material dan alat kami siapkan yang terbaik agar bisa maksimal pengerjaan hingga tuntas,” terangnya.

Tahapan saat ini, pihaknya melakukan persiapan pondasi aspal terlebih dahulu. Dirinya menyebut, jenis aspal yang pihaknya gunakan untuk proyek ini disebutnya berbeda dengan yang biasa. Ada tiga lapisan yang akan diaplikasikan, pertama minor, mayor dan rekontruksi.

“Jadi ada yang satu lapis, dua lapis dan tiga lapis. Khususnya lapisan paling atas kita menggunakan aspal jenis karet. Itu sesuai dengan permintaan kementrian, karena lebih fleksibel dan lebih tahan lama,” paparnya.

Sejak awal Bulan September pihaknya memulai pengerjaan, dari total target Panjang jalan 8 Kilometer, saat ini diakuinya proses pengerjaan sudah berjalan sebanyak 6.5 Persen. Itu dikatenakan, kontraknya baru keluar pertengaham September 2023.

Pihaknya optimis, akhir Desember 2023 pekerjaan dapat selesai.

“Empat bulan kedepan kita bisa merampungkan peningkatan jalan ini,” pungkasnya. (*/).

Reporter: Hendra Irawan