Foto int: Ilustrasi anak yang sedang dirawat oleh dokter.

TANJUNG REDEB – Penyakit infeksi saluran pernapasan atau dalam istilah medis disebut Bronko Pneumonia, masuk dalam 10 daftar penyakit yang diderita anak-anak di Berau. Fenomena itu merupakan penyakit yang mendera anak-anak tiga bulan belakangan ini, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb.

Humas RSUD Abdul Rivai dr Lubna, mengatakan bila saat ini tidak terjadi overcapacity dengan ketersediaan tempat tidur (bed) sebanyak 50 buah. Dari total 50 bed alias tempat tidur yang tersedia. 35 pasien anak yang dirawat. 24 pasien dirawat di ruang Anggrek dan ruang melati 11.

Lebih rinci, dari 50 bed yang tersedia. Terbagi atas VIP sebanyak 7 bed, kelas 1 8 bed, kelas 2 8 bed, kelas 3 13 bed. Kemudian isolasi 3 bed, observasi 9 bed. Ditambah dengan 2 bed darurat di lorong rumah sakit.

“Saat ini belum terjadi overcapacity,” tulis dr Lubna dalam surat jawaban RSUD dr Abdul Rivai, pada Selasa (26/9/2023).

dr Lubna menyebut, Bronko Pneumonia merupakan pasien mayoritas yang dirawat saat ini. Dengan beberapa pasien dengan penyakit lainnya, seperti diare, demam berdarah, demam tifoid, malaria, kejang, leukostitosis, terjangkit virus morbili, dyspepsia dan thalasemia.

Dari pasien Bronko Pneumonia, biasanya ditemui dengan keluhan batuk, sesak, demam dan penurunan nafsu makan.

Pasien dengan penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut alias ISPA pun termasuk juga penyakit yang dirawat. Hanya saja pasien dalam kondisi parah, sementara dengan gejala ringan dirawat rumahan.

“Apabila sampai dirawat inap di RS biasanya infeksi lebih berat, atau infeksi saluran napas bawah atau disertai penyakit penyerta lainnya,” terang dia.

Dirinya menerangkan, penyakit yang diidap bocah yang dirawat di rumah sakit saat ini, belum dapat dipastikan merupakan pasien yang kebanyakan menghirup asap akibat karhutla. Sebab, perlu penelitian lebih lanjut oleh survailens Diskes Berau.

Namun dia menegaskan, jumlah peningkatan kasus bronkopneumonia/pneumonia terus meningkat 3 bulan terakhir. Mulai Juni 2023 56 kasus, Juli 2023 68 kasus dan Agustus 2023 89 kasus rawat inap. Sementara September 2023 ini, masih dalam pendataan.

Rerata pasien yang dirawat berasal dari 4 kecamatan terdekat. Yakni Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung dan Teluk Bayur. Sementara pasien terjauh berasal dari Kampung Kasai, Kecamatan Derawan.

“Menurut data, terjadi peningkatan pasien dengan gangguan pernapasan setiap bulannya,” ujar dia.

Khawatir dengan pertumbuhan jumlah pasien yang dirawat saat ini, dr Lubna menyampaikan beberapa tips untuk dapat memberikan pengobatan dini dari pasien penderita gangguan pernapasan.

Pertama, memberikan konpres panas kepada anak bila suhu badan mencapai 37 derajat Celcius. Kemudian diberikan obat Paracetamol setiap 6 jam sekali. Atur suhu ruangan bersuhu sedang. Berikan ASI bagi anak bayi di bawah 6 bulan.

“Bawa ke faskes terdekat bila kondisi memburuk,” imbau dia. (*)

Reporter: Sulaiman