Foto: Proses revitalisasi gapura Keraton Sambaliung  oleh Disbudpar Berau. 

TANJUNG REDEB- Proses revitalisasi pembangunan gapura Keraton Sambaliung sudah di mulai sejak (4/7/2023) lalu. Dengan dana bersumber dari Anggaran Perubahan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Berau Tahun 2023, Sebesar Rp. 1.483.192.586. Yang ditargetkan rampung pada (31/10/2023) mendatang.

Dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Ilyas Natsir, peremajaan ini dilakukan untuk mempertahankan keaslian dan memperkuat bangunan agar tidak mudah rusak.

“Supaya tidak mudah roboh dan tidak mudah rusak makanya dilakukan perbaikan,” katanya pada tim Berau Terkini, Kamis(14/9/2023).

Selain itu, perbaikan ini juga bertujuan untuk menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung. Sehingga wisatawasan yang datang bisa melihat ikon dari keraton Sambaliung. Pihaknya juga akan mengajukan proposal kepada Bupati untuk perbaikan di dalam Keraton.

“Nanti kita juga akan mengajukan proposal kepada ibu Bupati untuk karpet yang nantinya akan di pasang di dalam keraton, agar semuanya selaras,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, karpet yang ada dibeberapa ruangan dalam Keraton Sambaliung itu sudah tidak layak, sehingganya perlu di perbaharuai untuk memperindah.

Ditemui secara terpisah, Mantan Bupati Berau dua periode, Makmur HAPK mengungkapkan, hal ini memang harus menjadi perhatian. Karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah menerbitkan peraturan daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2022, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tentang pemajuan kebudayaan.

Menurutnya, ini adalah salah satu budaya yang dimiliki oleh Keraton Sambaliung yang bisa dijual sebagai wisata baik mancanegara maupun domisili.

“ada beberapa persoalan yang memang harus diajdikan komitmen,” ucap Makmur.

Hal ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh Bumi Batiwakkal. Harapannya masyarakat Berau jangan sampai melupakan jasa para sultan yang telah dulu berjuang sehingga terbentuknya Kabupaten Berau hingga saat ini telah memasuki usia ke 70 tahun.

“Mereka dulu membangun tanpa ada apa apa tapi pemerintah dapat berjalan dengan baik, sekarang sudah enak. Sudah tercantum dalam APBD,”pungkasnya

Makmur berharap hal ini dapat menjadi contoh untuk membangkitkan semangat dalam mewujudkan pembanguna di Kabupaten Berau. (adv)

Reporter: Dini Diva Aprilia