Foto: Suasana Jembatan Sambaliung saat dibuka perdana untuk kendaraan R2.

TANJUNG REDEB – Meski sempat tersiar kabar bakal dibuka pada 14 September, namun Pemkab Berau memastikan rencana pembukaan jembatan Sambaliung bakal dilakukan tepat di hari jadi Tanjung Redeb ke 213 dan Kabupaten Berau ke 70, pada 15 September 2023 mendatang.

Meskipun, jika melihat surat resmi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat alias DPUPR-PERA Kaltim, proyek tersebut sudah dapat dilintasi kendaraan R4 bobot 4 ton, terhitung sejak Rabu (13/9/2023) hari ini.

Rencana itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau Didi Rahmadi. Dia menyebut, keputusan tersebut telah disepakati oleh panitia hari jadi Berau dan Tanjung Redeb.

“Sebenarnya kalau menurut jadwal, pembukaan jembatan itu nanti saat hari jadi,” kata Didi sapaan dia, saat dikonfirmasi awak Berau Terkini, pada Rabu (13/9/2023) siang.

Agenda tersebut telah tersusun, dan telah disepakati dalam forum rapat panitia hari jadi Berau.

Dia mengatakan, dalam agenda yang direncanakan Pemkab Berau, mulai Senin (11/9/2023) lalu, seharusnya Gubernur Kaltim Isran Noor mengikuti agenda Blue Economie di Maratua bersama dengan Bupati Berau Sri Juniarsih.

Kemudian, pada 15 September 2023 nanti, Isran dan Bupati, mengikuti agenda upacara hari jadi. Sekaligus membuka secara simbolis keberhasilan pembangunan atau renovasi Jembatan Sambaliung.

Pada opsi kedua, Isran dan Bupati, bakal membuka operasi jembatan pada 17 September 2023 mendatang. Bertepatan dengan event Manuntung Jukut yang jadi bagian dari rangakaian acara hari jadi.

“Nah ada dua opsi, tapi sifatnya masih sementara. Karena kan Gubernur gak jadi ke Maratua,” beber dia.

Menurut informasi yang dia terima, Isran bakal menjadi inspektur upacara alias Irup dalam upacara hari jadi. Bila hal tersebut terpenuhi, tidak menutup kemungkinan Isran bakal ikut serta membuka secara resmi Jembatan Sambaliung yang juga menjadi proyek dari Pemprov Kaltim.

Dia mengaku, saat ini Pemkab Berau telah melayangkan surat resmi ke Pemprov Kaltim untuk mengatur jadwal Isran untuk hadir di Berau pada 15-17 September 2023 mendatang.

“Sudah kami kirimkan surat itu, statusnya masih menunggu jawaban,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Sambaliung setelah 3 bulan lebih mengalami penutupan, akhirnya jembatan ke pesisir Berau tersebut boleh dilintasi oleh kendaraan R4. Kabar tersebut disiarkan melalui surat resmi Dinas PUPR-PERA Kaltim kepada Bupati Berau, pada Rabu (13/9/2023) hari ini.

Surat tersebut merupakan balasan atas layanan Surat Bupati Berau Sri Juniarsih, kepada Dinas PUPR-PERA Kaltim, dengan nomor 600/145/Bang-I, pada 6 September 2023 kemarin.

Dalam surat balasan itu, dengan nomor surat 600.1.10/3718/BID-BM, perihal Pembukaan Jembatan Sambaliung I, tertuju ke Bupati Berau Sri Juniarsih, disebutkan bahwa terhitung sejak 7 hari beton rampung dikerjakan, diperoleh hasil bahwa kuat tahan beton mencapai 85 persen.

Dari hasil itu, merujuk dalam aturan spesifikasi umum Bina Marga Tahun 2018, serta kajian teknis konsultan. Diputuskan bila jembatan dapat dilintasi oleh kendaraan R4 dengan bobot maksimal 4 ton.

“Maka kami telah mengizinkan bahwa Jembatan Sambaliung dapat dilintasi oleh kendaraan maksimal 4 ton,” tulis Kepala Dinas PUPR-PERA A.M Fitra Firnanda, dalam surat resminya.

Sementara, untuk kendaraan di atas 4 ton. Diperbolehkan melintas di Jembatan Sambaliung pada akhir September 2023 ini.

Atas keputusan itu, pihaknya meminta kepada petugas pengamanan agar cermat dalam menseleksi setiap kendaraan yang bakal melintas di atas jembatan.

Selain itu, diperingatkan pula agar tidak ada kendaraan yang berhenti di atas jembatan. Serta tidak ada kendaraan besar yang menerobos masuk ke dalam konstruksi jembatan tersebut.

“Mohon bantuan pengamanan dan pengaturan lalu lintas dari pihak Pemkab Berau,” tegas Fitra dalam surat itu. (*)

Reporter: Sulaiman