Foto Dini Diva Aprilia : Aktivitas Pedagang pasar sanggam adji dilayas
TANJUNG REDEB – Musim kemarau panjang yang melanda hampir di seluruh wilayah tanah air sempat berdampak pada melambungnya harga kebutuhan pokok di pasaran. Namun beruntungnya, kondisi itu tidak berlangsung lama.
Dari pantauan Berauterkini di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAJ), sejumlah harga komoditas sayur mayur dan bumbu dapur di Berau kini sudah berangsur turun.
Salah satunya yakni bawang merah, yang sebelumnya naik hingga Rp 60 ribu per kilogram, kini sudah mengalami penurunan menjadi Rp 30 ribu per kilogram pada Selasa (5/8/2023).
Meski sempat melambung, namun para pedagang mengaku saat ini harga komoditi pangan, seperti sayur dan bumbu dapur justru mengalami penurunan lantaran ketersediaan stok yang melimpah.
“Sekarang harga sayur sudah turun. Bayam sekarang tiga ikat Rp 5 ribu, sebelumnya seikat Rp 25 ribu. Selama stoknya ada itu harganya masih murah,” ucap Nuril, salah satu pedagang pasar SAJ, Kecamatan Teluk Bayur.
Nuril menambahkan, pada musim kemarau ini juga yang cenderung naik hanya seperti bawang merah dan bawang putih, serta jahe, lengkuas dan bumbu dapur lainnya. Senentara, sayur mayur harga cenderung turun.
“Harga Sayur biasanya kalau musim hujan baru mahal karena banyak kebun yang terendam banjir, tapi kalau kemarau biasanya petani menaikkan airnya lewat alkon atau mesin,” bebernya.
Naik turunya harga di situasi kemaru seperti saat ini dikatakanya juga sempat menyabkan pembeli terkejut. Hanya saja itu diakuinya menjadi hal yang wajar.
Nuril menyebut, bagi pembeli yang jarang berbelanja di pasar pasti akan terkejut. Namun bagi pembeli yang telah terbiasa berbelanja lebih mengerti dan memahami kondisi naik turunnya harga kebutuhan dapur dan rumah tangga lainnya.
“Yang jarang belanja kepasar kaget, tapi kalau yang biasa yah biasa saja karena mereka tau ada masanya harga naik,” tuturnya.
Reporter: Dini Diva Aprilia