Foto: Kegiatan Seminar Gerakan Sekolah Menyenangkan yang digelar PT Berau Coal di Hotel Bumi Segah.
TANJUNG REDEB- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Berau, PT Berau Coal bersama Komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), mengadakan Seminar Gerakan Sekolah Menyenangkan. Acara itu dihadiri oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Seminar yang bertajuk Hadirkan Perubahan Baru Dalam Pendidikan, dihadiri kurang lebih 500 peserta. Termasuk para tamu undangan, kepala sekolah, serta perwakilan guru SD dan SMP dari 248 sekolah se-Kabupaten Berau, di Hotel Bumi Segah, Rabu (30/08/2023).
Bupati Berau, Sri Juniarsih, dalam sambutannya, mengapresiasi kerjasama antara Pemerintah Daerah dan PT Berau Coal, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui Seminar GSM.
Pemkab Berau kata dia, mendukung program peningkatan kualitas pendidikan, dan memberikan apresiasi kepada Berau Coal dan Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, atas penyelenggaraan seminar tersebut.
Apalagi, Hal itu jug sejalan dengan visi dan misi pemerintah, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur.
“Kami menyadari, sektor pendidikan adalah sektor yang sangat krusial. Sehingga, perlu mendapatkan perhatian dan menjadi prioritas,” paparnya.
Seminar ini diharapkan bisa menjangkau seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Berau, sehingga mampu menghadirkan metode pengajaran yang berkualitas, efektif, dan menyenangkan bagi para tenaga pendidik dan peserta didik.
Bupati Sri Juniarsih juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi, dan memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan pendidikan di Bumi Batiwakkal.
“Kerjasama seperti ini harus terus ditingkatkan. Karena kemajuan pendidikan, merupakan faktor penting dan indikator seberapa maju suatu daerah,” terangnya.
Sementara itu, General Manager Operational Support & Relations PT Berau Coal, Cahyo Andrianto menjelaskan, pendidikan adalah pilar utama dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal.
Melalui kerjasama dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan, Berau Coal lanjut dia, berkomitmen mendukung program pemerintah wajib belajar 12 tahun.
“Program ini, awalnya kami mulai dengan menyasar sekolah-sekolah yang berada di lingkar operasional Berau Coal. Yang kemudian, kami harapkan dapat meluas hingga ke seluruh sekolah di Kabupaten Berau,” tuturnya.
Sejak 2019, program GSM di beberapa sekolah yang berada di wilayah operasional Berau Coal telah menunjukkan perubahan positif. Program ini juga mencakup pelatihan guru, workshop, dan beberapa sekolah di Berau telah menerapkan GSM dengan dampak positif.
Kegiatan GSM ini kata dia, tidak hanya dilakukan di Berau Coal saja. Tapi juga telah dilakukan di lingkup grup Sinar Mas yang lain.
“Ini merupakan bentuk komitmen kepedulian Sinar Mas dan Berau Coal dalam mendukung pemerintah untuk kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Berau pada khususnya,” terangnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada seluruh peserta dan tentu dapat menjadi modal untuk mengakselerasi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Berau. Ia juga berharap program ini bisa menghapus labelisasi bahwa menempuh pendidikan adalah suatu hal yang memberatkan.
“Kami harap inisiatif ini bisa menghapus label sekolah itu memberatkan. Sekaligus bisa meniadakan anggapan di kalangan pendidik bahwa mengajar anak semakin sukar. Tentu muaranya nanti kita harap bisa melahirkan SDM yang berkualitas dan handal,” jelasnya.
Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Muhammad Nur Rizal turut mengapresiasi upaya Berau Coal, dalam meningkatkan kualitas SDM melalui seminar GSM ini.
Ia menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, tenaga pendidik, dan masyarakat untuk kemajuan pendidikan. Ia juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan berkelanjutan dan peran PT Berau Coal dapat menjadi percontohan bagi perusahaan lain.
“Harapannya ini bisa diikuti perusahaan lainnya, perusahaan punya peran untuk membangun kualitas SDM. Sehingga nanti bisa berdampak lebih luas pada kualitas SDM yang ada di Berau,” pesannya.
Pelatihan bervariasi, tak hanya pelatihan administratif melainkan juga yang sifatnya kualitatif. Revolusi mental pengajar juga penting untuk diselaraskan, bagaimana guru bisa memberikan dampak positif kepada para murid yang dibangun melalui kreativitas. Sehingga bisa muncul SDM yang tak hanya cerdas tetapi juga kritis. (*/ADV)