Foto: Petugas Paskibraka 2023, Azizah Nur Al Gazali

TANJUNG REDEB – Suasana gembira sekaligus haru, terpancar usai upacara kemerdekaan HUT ke 78 RI, pada Kamis (17/8/2023) lalu di Lapangan Gor Pemuda. Luapan rasa itu muncul, setelah puluhan pasukan pengibar bendera alias Paskibra berhasil menaikkan bendera hingga ke puncak tiangnya.

Mulai dari raut wajah para petugas penggeret bendera, tamu kehormatan, penonton, awak media, bahkan para pengurus purna paskibra Indonesia atau PPI Berau, terlihat jelas gembira dalam momen menegangkan itu.

Bahkan, para orang tua yang diundang langsung oleh Pemkab Berau untuk turut hadir menemani anaknya yang sedang bertugas, larut dalam sukacita kegembiraan itu.

Usai pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi itu, salah satu petugas perempuan dari Paskibra Berau 2023, Azizah Nur Al Gazali, mengungkapkan kegembiraannya dalam sesi wawancara bersama awak Berau Terkini.

Dia mengatakan, perjuangan selama latihan terbayar tunai kala pasukan berhasil menaikkan bendera, hingga acara perayaan HUT ke 78 RI itu tuntas dilaksanakan. Rasa yang sama tergambar saat bendera pusaka, diturunkan pada sore hari di momen perayaan kemerdekaan itu.

“Alhamdulillah, sebagai petugas rasanya kami bangga sekali bisa sukses mengantarkan bendera merah putih ke puncaknya,” kata Azizah sapaan perempuan yang bersekolah di SMA 4 Sambaliung tersebut.

Di latih sebagai calon abdi negara, dirinya merasa bangga menjadi bagian dari petugas penggeret bendera tahun ini. Sebab, dirinya yakin capaian dirinya ini membawa kebanggaan untuk orang tuanya.

Perempuan cantik, kelahiran Berau, 11 Desember 2005 itu, berkomitmen untuk tetap menjadi bagian dari setiap agenda perayaan hari kemerdekaan. Peran itu ia bakal dapat, setelah nantinya bergabung dalam pengurus PPI Berau.

“Nanti masuk PPI, selanjutnya akan memberikan semangat untuk teman-teman yang bakal tugas tahun depan,” ucap petugas yang masuk dalam barisan 17 itu.

Azizah yang duduk di bangku sekolah kelas XI SMA  Negeri 4 Berau tersebut, mengutarakan ucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan dukungan penuh kepada seluruh petugas. Mulai dari masa seleksi hingga latihan penuh jelang hari dirinya bertugas.

Ia berharap, adik kelasnya yang saat ini masih di kelas X, agar dapat berkompetisi untuk menjadi petugas selanjutnya. Sebab, menjadi petugas paskibra dapat menjadi modal awal untuk menempuh pendidikan selanjutnya.

“Terimakasih pemerintah dan sekolah, yang telah mendukung saya sejauh ini,” ucap dia.

Usai lulus sekolah nanti, dirinya bertekad untuk masuk ke perguruan tinggi kedinasan alias IPDN. Ia mengaku tak mau kehilangan semangat pengabdian untuk daerah, bahkan setelah purna menjadi petugas paskibra.

“Mimpi saya sekolah disana, semoga bisa tercapai,” ucap dia disambut amin oleh kedua orang tuanya. (*)

Reporter: Sulaiman