Foto: Suasana warga pengendara roda dua saat kembali melintas di Jembatan Sambaling, Kamis (10/08/2023).

TANJUNG REDEB – Tradisi adat istiadat tepung tawar dan doa bersama menjadi penanda diaktifkannya kembali Jembatan Sambaliung, setelah kurang dari tiga bulan ditutup untuk alami renovasi pertama kalinya sejak 35 tahun berdiri.

Antusiasme warga Bumi Batiwakkal tergambar dari tingginya antrean kendaraan. Baik dari sisi Kecamatan Sambaliung, maupun dari arah Tanjung Redeb. Bahkan terdapat ratusan warga yang berjalan kaki, demi menikmati pertama kalinya jembatan dioperasikan setelah diperbaiki.

Berlokasi persis di atas Jembatan Sambaliung, Wakil Bupati Berau Gamalis, bersama beberapa unsur pejabat OPD, Kesultanan Sambaliung, hingga jajaran dari aparat keamanan TNI/Polri turut hadir dalam doa bersama, pada Kamis (10/8/2023) sore tadi.

Wabup Berau Gamalis, dalam sambutannya mengatakan saat ini warga dapat menarik nafas lega lantaran jembatan penghubung 6 kecamatan kembali dioperasikan. Dapat digunakan masyarakat dengan penuh rasa aman dan nyaman. Meskipun khusus untuk kendaraan roda 2.

“Alhamdulillah, akhirnya jembatan satu-satunya penghubung 6 kecamatan kembali diaktifkan,” ucap Gamalis penuh syukur.

Dirinya pun mengutarakan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras demi suksesi renovasi jembatan. Mulai dari Pemprov Kaltim, seluruh OPD di Berau, kesultanan Sambaliung hingga awak media yang setiap waktu menyiarkan kabar terkini terkait progres perbaikan Jembatan Sambaliung.

“Kerjasama ini berbuah kebaikan untuk masyarakat Bumi Batiwakkal,” sebut dia.

Gamali menyatakan, perbaikan jembatan ini menjadi kado istimewa untuk Kota Sanggam yang pada 14 September 2023 nanti bakal berulang tahun yang ke 70 tahun dan HUT ke 213 Tanjung Redeb. Serta hari Kemerdekaan ke 78 RI yang hanya tinggal menghitung hari.

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh warga Berau untuk mengucapkan syukur lantaran saat ini tidak lagi repot-repot menyeberang menggunakan kapal lagi. Pun warga yang berangkat kerja dan anak sekolah dapat berangkat dan sampai ke tujuan tepat waktu.

“Mari gunakan jembatan ini sebaik-baiknya. Jangan kebut-kebutan. Tetap hati-hati dalam berkendara,” pesan Gamalis kepada para pengendara motor roda 2.

Salah satu warga Sambaliung Fatimah, mengutarakan ucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah berhasil mempercepat proses pembangunan jembatan. Sebab, selama jembatan di tutup, ia merasa kesulitan ketika mengantar-jemput anaknya di sekolah.

Kendaraannya pun dititip di Dermaga Sanggam, Jalan Milono, selama jembatan ditutup. Dan akan dibawa langsung ke Sambaliung lantaran jembatan kembali aktif.

“Alhamdulillah, ini kabar baik untuk kami warga Sambaliung,” ucapnya.

Sementara itu, Sultan Sambaliung Datu Amir, menghimbau kepada warga seberang tetap hati-hati dalam menggunakan jalur jembatan. Dia pun mengapresiasi warga Sambaliung yang kooperatif mendukung direnovasinya jembatan tersebut.

Dirinya juga mengutarakan ucapan terimakasih kepada Pemkab Berau yang telah memberikan perhatian penuh terhadap nasib warga yang alami dampak penutupan jembatan.

“Kami bujur-bujur mengucapkan rasa terimakasih kepada instansi di Pemkab Berau yang telah memberikan perhatian kepada warga kami,” ujar dia.

Sebagai informasi, hingga berita ini ditayangkan Jembatan Sambaliung sudah dilalui kendaraan roda 2. Baik dari arah Sambaliung maupun Tanjung Redeb. Dibawah pemantauan langsung petugas dari Dishub Berau, Polres Berau, Satpol PP, hingga aparat TNI yang bahu membahu melancarkan aktivitas lalu lintas di atas jembatan.
Jembatan itu pun bakal aktif sepenuhnya untuk R2, pada 11 Agustus 2023, esok.

Saat ini khusus untuk kendaraan roda 4 ke atas, dapat menggunakan armada penyeberangan LCT gratis yang berada di Dermaga Limunjan-Singkuang. (*)

Reporter: Sulaiman