Foto: Penanganam karhutla di Kecamatan Sambaliung Senin (07/08/2023)

TANJUNG REDEB- Dua hari terakhir titik panas atau hotspot di Kabupaten Berau terus meningkat. Berdasarkan data BMKG, Sabtu (7/8/2023) jumlah hotspot diperkirakan 61 titik yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Berau. Seperti, Segah, Kelay, Pulau Derawan, Sambaliung, Bidukbiduk, Teluk Bayur dan Gunung Tabur.

Sementara update BMKG untuk Minggu (6/8/2023),yang dikeluarkan pada Senin (7/8/2023), mencatat juga mencatat masih tetap 61 titik.

Dari dua hari itu, Berau menjadi kabupaten yang paling banyak menyumbang titik api/panas di Kalimantan Timur.

Adapun terbanyak kedua di Kutai Timur, sebanyak 55 titik. Banyaknya titik hotspot tersebut terpantau melalui Terra, Aqua, S-NPP dan NOAA20.

“Informasi Rekapitulasi Hotspot Provinsi Kalimantan Timur Update Tanggal 06 Agustus 2023 Pukul 01.00 – 24.00 WITA, hotspot di Berau masih paling tinggi,” ujar forecaster Stasiun Meteorologi Kalimarau Berau, Lulu M. Fuadah.

Apalagi saat ini juga sudah memasuki musim kemarau dan diperparah dengan kondisi El Nino yang menyebabkan musim kemarau tahun ini menjadi lebih kering dibanding 3 tahun lalu.

Puncak kemarau sendiri diperkirakan akan berakhir pada September mendatang. Selama kemarau tersebut, potensi kebakaran, khususnya hutan dan lahan (Karhutla) sangat mungkin terjadi.

“Informasi potensi kemudahan kebakaran hutan dan Lahan 6 hari kedepan (07 – 12 Agustus 2023) di Provinsi Kalimantan Timur. Tak terkecuali Berau,” katanya.

Sementara itu, untuk prakiraan tinggi gelombang di wilayah Kabupaten Berau pada Senin (7/8/2023) diprakirakan setinggi 0,5-1,0 meter. (/)

Reporter: Hendra Irawan