Foto: Rombongan Bupati Berau Sri Juniarsih saat melakukan tinjauan lapangan terhadap proyek infrastruktur di Biduk-Biduk.
BIDUK-BIDUK – Pembangunan infrastruktur penunjang sektor wisata di pesisir Berau semakin menunjukkan kemajuan hampir 85 persen. Capaian itu dinilai sebagai langkah positif dalam meningkatkan ekonomi daerah. Khususnya di wilayah pesisir.
Perkembangan pengerjaan infrastruktur itu, dimonitor Pemkab Berau dalam lawatan ke Biduk-Biduk, beberapa waktu lalu.
Kepada awak media, Bupati Berau Sri Juniarsih, menyatakan program pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pesisir berjalan sejak 2019 lalu. Dikerjakan sepanjang 31 kilometer. Hanya menyisakan beberapa kilo saja yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Progres pemerintah itu, dikatannya menjadi angin segar bagi masyarakat pesisir. Ia meyakini, dengan infrastruktur jalan yang baik akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisata. Tentu akan memberikan efek domino di sektor ekonomi kerakyatan.
“Yang ada saat ini sudah baik, semoga bisa tuntas seluruhnya,” ujar Sri.
Dirinya pun berpesan kepada dinas dan kontraktor pelaksana kegiatan proyek terkait untuk lebih aktif dalam menuntaskan program pemerintah tersebut. Sebab, sektor wisata masuk dalam agenda agenda prioritas pemerintah yang masuk dalam 18 program unggulan.
“Kita akan terus benahi fasilitas dasar ini secara bertahap,” tegasnya.
Sementara itu, Staff Teknis Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Dzulqarnain, menerangkan bila pihaknya saat ini tengah melangsungkan kembali pembangunan jalan di Teluk Sumbang.
Pada tahun ini, pemerintah mendapat kucuran anggaran yang cukup besar untuk infrastruktur jalan. Dia merincikan, sebanyak Rp 26 miliar berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim. Sementara Rp 4 miliar, berasal dari DAK Pemerintah Pusat.
Sehingga total anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalan di pesisir, mencapai Rp 30 miliar.
Lebih detil, dari total 3 kilometer yang dikerjakan, jalan sepanjang 2,3 kilometer menggunakan anggaran Bankeu. Sementara 600 meter sisanya menggunakan DAK
“Untuk penanganan tahun ini sepanjang 3 kilometer ,” ujarnya.
Meski banyak tuai pujian dari orang nomor satu di Berau, rupanya proyek jalan itu masih menyisakan masalah. Dzulqarnain menjelaskan, bila masalah proyek tersebut melalui lintasan logging PT Daisy Timber.
Sehingga, ke depan masih dibutuhkan jalinan koordinasi serius dengan pihak perusahaan agar proyek tersebut segera rampung.
“Harus dibicarakan dengan perusahaan untuk solusinya,” imbuhnya. (*/ADV)
Reporter: Sulaiman