Foto: Peletakan Batu pertama perluasan gedung RSUD Abdul Rivai
TANJUNG REDEB – Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Muhammad Ichsan Rapi meminta pemerintah perlu menambahkan anggaran pengembangan rumah sakit melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT). Hal itu disampaikannya usai menghadiri peletakan batu pertama pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, beberapa waktu lalu.
Dirinya sangat mendukung dengan adanya gagasan terkait pengembangan rumah sakit pelat merah tersebut. Karena, dengan penambahan anggaran dan fasilitas, diharapkan pelayanan bisa ditingkatkan lebih baik lagi, sehingga antrean masyarakat bisa dikurangi.
“Ini sangat bagus, dengan digelontorkannya anggaran, dan penambahan fasilitas, pelayanan juga diharapkan bisa lebih baik,” katanya.
Menurut Icang sapaan akrabnya, dunia kesehatan tentu menjadi fondasi penting suatu daerah, mengingat beberapa waktu lalu, Berau sempat dihajar pandemi Covid19. Hal ini bisa dijadikan pelajaran, betapa kesulitannya pemerintah saat itu, karena ruangan yang terbatas.
“Gagasan pengembangan rumah sakit inilah yang paling masuk akal di antara pembangunan-pembangunan yang lain sebagai penunjang memajukan Berau kembali,” ujarnya.
Menurutnya, pengembangan rumah sakit benar-benar suatu gagasan yang bisa dirasakan setiap kalangan masyarakat, walaupun dirinya menyayangkan anggaran yang disediakan hanya sebesar Rp 15 miliar.
“Harusnya anggaran pengembangan ini bisa ditambah bila perlu melalui ABT yang akan datang ini, Jembatan Inaran saja anggarannya Rp 40 miliar, masa buat kesehatan tidak bisa ditambah,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, bila anggaran pengembangan tersebut ditambahkan semaksimal mungkin, maka di masa akhir periode para pejabat daerah dan legislatif nantinya, bertepatan dengan terbangunnya rumah sakit dengan maksimal.
“Kami di DPRD sangat mendukung pengembangan di bidang kesehatan, nanti akan dibahas lagi di banggar terkait penambahan anggaran untuk pengembangan rumah sakit ini,”pungkasnya.(/adv)