Foto: Imbauan larangan membuang sampah ke sungai
TANJUNG REDEB –Sejumlah cara terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam menekan volume sampah baik di daratan maupun di sungai. Hal itu dibuktikan dengan akan datangnya satu unit kapal pengangkut sampah untuk wilayah di bibir sungai Segah dan Kelay.
Komitmen pemkab itupun mendapat apresiasi dari Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah. Ia menilai pengadaan kapal tersebut sangatlah tepat. Pasalnya, hal tersebut sangat perlu dilakukan mengingat sampah di bibir sungai saat ini masih sangat menumpuk.
“Ini salah satu langkah yang baik. Dengan adanya kapal yang beroperasi untuk memungut sampah di sungai itu, membuat bibir sungai bisa bersih dari sampah yang menumpuk,” ujarnya.
Dirinya berharap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau bisa mengoperasikan kapal tersebut semaksimal mungkin.
“Karena jika sudah ada alat seharusnya penanganan sampah di sungai bisa teratasi dengan baik,” katanya.
Namun menurutnya juga, jika hanya satu unit kapal masih sangat kurang untuk mengatasi sampah di bibir sungai Kelay dan Segah. Sehingga, ia berharap untuk diusulkan kembali pengadaan kapal sampah ke depannya..
“Jika memang dengan adanya kapal sampah dapat menekan sampah di sungai, maka itu bisa diajukan hingga jumlah yang ideal. Karena ini sangat bermanfaat juga,” tandasnya.
Sebelumnya, banyaknya sampah yang berserakan di bibir sungai Segah dan Kelay menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau. Sehingga, Kepala DLHK Berau, Mustakim mengungkapkan pihaknya akan memiliki satu unit kapal pengangkut sampah.
Dijelaskannya, DLHK Berau su dah menganggarkan kapal sampah yang akan beroperasi di Sungai Kelay dan Segah. Pengadaan kapal pengangkut sampah ini bertujuan mengatasi sampah yang mulai menumpuk di bibir dan aliran tersebut.
“Pada tahun lalu kami mengajukan dua unit kapal pengangkut sampah, tetapi untuk di tahun ini baru satu usulan kapal yang diterima. Kemungkinan di tahun 2024 dikabulkan sisanya,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.
Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau itu, pengadaan kapal dinilai dapat meningkatkan pelayanan dalam bidang kebersihan, khususnya pengangkutan sampah di tepi sungai yang ada di Kabupaten Berau.
“Nanti sampah dari sungai akan dipilah dulu, yang memiliki nilai ekonomis dipisahkan, yang tidak bisa didaur ulang akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” jelasnya.(/adv)