TANJUNG REDEB – Warga di Jalan Merah Delima, Kelurahan Tanjung Redeb, Tanjung Redeb, Berau, digegerkan penemuan mayat di dalam kamar indekos. Ati, perempuan yang diperkirakan berusia 40 tahun, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi telungkup di indekos, di Jalan Merah Delima RT 17, sekira 17.00 WITA, Selasa 24 Agustus 2021.
Penemuan jasad tak bernyawa itu berawal dari kecurigaan pemilik indekos, Ruben. Kepada berauterkini.co.id ia mengatakan, awalnya dirinya mencoba menghubungi Ati. Namun, tidak ada respons darinya.
“Pagi tadi saya hubungi, tapi tidak ada respons,” ujarnya.
Tak kunjung mendapat respons, pemilik indekos langsung mencoba untuk mengecek kondisi korban.
Saat berada di depan kamar korban, aroma tak sedap muncul. Dan Ruben pun mencoba untuk mengetuk pintu kamar korban. Namun, tak kunjung ada jawaban.
Curiga dengan keadaan penghuni indekos, Ruben langsung inisiatif untuk melongok ke dalam kamar melalui jendela kamar. Dari celah itu, Ruben melihat korban dalam kondisi duduk dengan badan mengarah ke bawah.
“Jendela itu keadaannya terbuka. Jadi pas saya ke situ, langsung terlihat jasadnya,” katanya.
Setelah melihat kondisi penghuni kos yang telungkup, dirinya mencoba memanggil korban. Namun, tak juga ada jawaban.
“Saya langsung menarik kesimpulan, bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia,” sebutnya.
Untuk itu, pihaknya langsung menghubungi kepolisian untuk melaporkan kondisi tersebut. “Saya langsung lapor polisi,” ungkapnya.
Ketua RT 17 Kelurahan Tanjung Redeb, Lina Sesamandasa mengatakan, tidak mengetahui bahwa korban tinggal di kos tersebut.
“Penghuni kos maupun pemilik kos tidak pernah melaporkan ke saya kalau ada orang baru,” katanya.
Sementara itu, dari keterangan yang dihimpun dari warga sekitar, Ati sudah mengeluh tidak enak badan sejak 5 hari lalu. Namun, tak ada yang mengetahui korban sakit apa.
Tidak lama setelah mendapat laporan dari pemilik indekos, Satreskrim Polres Berau langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Kanit Opsnal Satreskrim Polres Berau, Ipda Siswanto mengatakan, jenazah tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD dr Abdul Rivai untuk di visum. Namun untuk proses selanjutnya, Polisi menunggu persetujuan dari pihak keluarga.
“Tadi langsung dibawa oleh tim BPBD ke rumah sakit,” singkatnya.
Editor: RJ Palupi