Foto: Ilustrasi aktivitas pertambangan di salah satu site tambang batu bara, di lahan konsesi milik PT SBE
TANJUNG REDEB,- Investasi terbesar Bumi Batiwakkal saat ini berasal dari sektor pertambangan batu bara. Banyak perusahaan besar, yang melirik potensi sumber daya alam yang di miliki oleh Kabupaten Berau.
Salah satunya adalah PT Supra Bara Energi yang ada di Kilometer 7, Kecamatan Teluk Bayur yang merupakan tambang batubara peraih PROPER Hijau untuk kinerja lingkungan.
Untuk mencapai lokasi pertambangan PT SBE, membutuhkan waktu 45 menit dari Tanjung Redeb, dengan menggunakan mobil. Untuk masuk ke site, setiap orang harus mendapatkan izin terlebih dahulu. Terdapat pos pemeriksaan, dengan mendaftarkan diri untuk didata, dan kartu tanda pengenal, dijadikan jaminan.
Selepas dari pos penjagaan, setiap orang yang masuk akan disajikan dengan tingginya pepohonan yang tumbuh di kanan dan kiri jalur hauling.
Setelah beberapa menit berkendara, kemudian tersaji aktifitas penambangan batu bara. Mobil HD berseliweran, PC sibuk menggeruk tanah untuk mendapatkan batu bara.
Menurut, Manager External Affairs PT Supra Bara Energi (SBE) Kasan Mulyono, area tersebut merupakan Pit 1.
Melewati Pit 1, sampai di office PT SBE, kembali dilakukan pemeriksaan, oleh sekuriti, mulai dari mengisi nama, alamat, tujuan dan juga nomor handphone.
Di office tersebut, dipersilahkan untuk menggunakan alat pelindung diri, sebelum masuk lebih jauh. Mulai dari sepatu safety, helm, dan rompi.
“Ini prosedur keselamatan yang harus dilalui,” ujar Kasan.
Sebelum masuk ke pit lebih jauh, setiap tamu yang datang akan melaksanakan induksi terlebih dahulu.
Tentunya, materi yang diberikan terkait potensi bahaya, pemahaman tentang dunia pertambangan, mulai dari apa yang harus dihindari, kemudian, tanda-tanda peringatan dan lainnya. Setelah dilakukan induksi, baru dipersilakan untuk menaiki mobil double gardan yang disedikan oleh pihak perusahaan.
Usai berkeliling menjelajahi PT SBE, perjalanan kami berakhir di area terakhir yakni dermaga jety. Dimana dari situ, batu bara diekspor ke berbagai negara.
“Disinilah proses berakhir, sebelum perjalanan jauh menuju berbagai negara di Asia,” tandasnya.
Grup Mitra Jaya
Di PT SBE, pekerjaan penambangan dilakukan oleh PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) sebagai kontraktor.
Dikutip dari website resmi Mitra Jaya, PT SMJ adalah bagian dari Mitra Jaya Group. PT Sumber Mitra Jaya telah berpengalaman puluhan tahun dalam proyek pertambangan di Indonesia.
Selain proyek pertambangan, PT SMJ juga berpengalaman dalam proyek konstruksi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dan Sumatera.
Tambang batubara PT Supra Bara Energi mulai beroperasi pada 2010. Lokasi tambang PTSBE terletak di Kecamatan Sambaliung dan Teluk Bayur Kabupaten Berau Kalimantan Timur.
Penambangan SBE dilakukan dengan kerjasama beberapa perusahaan lain. PT Sumber Mitra Jaya sebagai kontraktor utama sedangkan PT Sucofindo melakukan Quality Control Pit-to-Port.
Dengan jarak efektif dari jalan angkut ke dermaga, SBE memiliki kapasitas logistik yang lebih baik dan operasi penambangan yang optimal, sehingga menghasilkan nilai produksi yang kompetitif dan peningkatan efisiensi.
Operasi SBE meliputi pengangkutan batubara dari lubang tambang ke lokasi dermaga, penyimpanan batubara dan melakukan kontrol kualitas, serta tongkang dan pengiriman batubara ke Muara Pantai, Tarakan dan Samarinda.
Bagi SBE, praktik berkelanjutan merupakan inti dari operasinya. Dengan mengatasi dampak dan manfaat pertambangan terhadap lingkungan, ekonomi, kesehatan dan sosial, SBE berkomitmen untuk beroperasi dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Selain itu, SBE berupaya menegakkan standar kesehatan dan keselamatan kerja di lokasi pertambangan untuk melindungi semua karyawan dan kontraktor. (**)
Reporter: Sulaiman