Foto: Komisi III DPRD Berau saat melaksanakan RDP dengan Diskominfo Berau.
TANJUNG REDEB- Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris mengapresiasi upaya Pemkab Berau mewujudkan program 1000 titik wifi gratis di Kabupaten Berau. Yang mana, program itu akan tuntas dipasang tahun 2023 ini.
Namun, Waris juga menegaskan, ada beban biaya dari dioperasikannya seluruh Wifi tersebut. Bahkan, berdasarkan informasi yang didapatnya dari rapat kerja bersama Diskominfo Berau, Kamis (20/7/2023) lalu, beban biaya setiap tahun yang harus dikeluarkan Pemkab Berau mencapai Rp 10 miliar.
“Setelah ditotal, Pemkab Berau akan menanggung beban Rp10 Miliar setiap tahun,” jelasnya.
Untuk itu, dia meminta Pemkab Berau untuk konsisten membayarnya setiap tahun. Jangan sampai, ada kendala dalam pembayarannya setiap tahun.
“Terpenting Pemkab Berau mampu membayar tagihannya rutin setiap tahun. Siapapun nanti pejabatnya,” jelasnya.
Dia juga menyebut, 1000 titik Wifi itu rencananya akan terpasang di 100 kampung di seluruh penjuru Bumi Batiwakkal. Mayoritas, Wifi tersebut terpasang di kantor pelayanan publik, termasuk kantor kepala kampung.
Tapi menurut Waris, ada beberapa kampung yang mungkin lebih banyak, seperti daerah wisata misalnya. Tetapi, masyarakat juga meminta, kalau bisa jangan hanya di kantor kampung saja yang dipasang Wifi gratis.
“Tapi di tempat lain juga. Karena janjinya, untuk masyarakat bisa digunakan malam hari. Kalau di kantor kepala kampung, itu hanya siang saja,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, kedepan tidak hanya 1000 titik saja Wifi yang dipasang. Tapi juga, dilakukan kembali penambahan titik Wifi gratis.
“Kalau bisa ada juga penambahn jadi tidak hanya 1000 titik. Supaya benar benar bisa dimanfaatkan masyarakat,” pungkasnya. (/ADV).
Reporter: Hendra Irawan