Foto: Afifah Fikhurah Sudirman santriwatiPonpes Yayasan Hubbul Yatama Wal Masakin
TANJUNG REDEB- Salah satu santri pondok pesantren Hubbul Yatama Wal Masakin, Afifah Fakhirah Sudirman mendapat kesempatan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surya Global Jogjakarta, melalui jalur undangan khusus.
Sayangnya, alumni MAN Berau itu, kesulitan dana untuk menunaikan undangan tersebut. Meskipun, dirinya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di STIKES tersebut, guna mewujudkan cita-citanya menjadi seorang perawat.
Salah seorang pengurus Ponpes Yayasan Hubbul Yatama Wal Masakin, Siswanto menjelaskan, Afifah diundang karena dinilai basicnya berangkat dari pesantren. Sementara STIKES Global Surya Jogjakarta, juga menerapkan sistem pesantren.
Sehingga Afifah terpilih dan diterima, sebagai calon mahasiswi santri kesehatan program reguler gelombang khusus, program studi keperawatan tahun 2023.
“Ini kesempatan baginya untuk menunaikan cita-citanya. Apalagi, STIKES nya juga menganut sistem pesantren, Afifah tidak akan kesulitan beradaptasi. Namun kendalanya adalah biaya,” jelasnya.
Afifah berasal dari keluarga tidak mampu. Kini, hanya ada ibunya yang setiap harinya berdagang kue, dan 3 orang saudaranya. Sementara, dirinya tinngal di Ponpes untuk menimba ilmu agama dan pendidikan formal. Pendidikan 9 tahun sudah diselesaikan, kini menuju jenjang berikutnya.
Sebenarnya, ada upaya meminta bantuan program sosial ke sejumlah lembaga, seperti baznas, bahkan Pemkab Berau pun juga sempat disambangi guna meminta dukungan agar dirinya bisa menunaikan cita-citanya.
“Namun proposal yang diajukan Afifah, belum mendapat respon positif. Yayasan tidak memiliki dana untuk hal ini, tapi kami akan berupaya mencarikan pihak yang bersedia membantu Afifah menunaikan impiannya,” jelasnya.
Diterangkan Siswanto, tidak banyak teman sekolahnya yang menerima undangn tersebut. Sehingga dirinya mencoba semampunya agar pihak yang memiliki ekonomi lebih bisa membantunya.
“Afifah ini memiliku keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikannya. Karena, ketika berhasil nanti, dirinya bisa bermanfaat bagi keluarga, maupun ponpes di sini,” terangnya.
Sementara itu, Afifah mengaku, ingin sekali melanjutkan kuliah ke STIKES Surya Global. Apalagi, cita-cita sebagai perawat sudah diinginkannya sejak dulu.
“Cita-cita saya ingin jadi seorang perawat, agar bisa berguna dan bermanfaat bagi keluarga saya,” jelasnya.
Dirinya berharap, ada pihak yang bersedia membantu mewujudkan mimpinya tersebut. (/)
Reporter: Hendra Irawan