Foto: Suasana demonstrasi di depan halaman kantor Bupati Berau, Jalan APT Pranoto.

TANJUNG REDEB – Ratusan buruh yang tergabung dalam DPC Federasi Buruh Indonesia (FBI) Berau, melangsungkan demonstrasi di halaman depan pintu masuk kantor Bupati Berau, Jalan APT Pranoto, pada Senin (3/6/2023).

Terlibat juga dalam aksi tersebut, yakni PK FBI PT DLJ, DPC FBI Berau, DPW FBI Kaltim dan LBH FBI Kaltim.

Kehadiran buruh tersebut menuntut PT Dwiwira Lestari Jaya alias DLJ yang telah memberhentikan atau pemutusan hak kerja (PHK), kepada 203 karyawan.

Menggunakan mobil komando alias mokom diiringi puluhan motor dan 5 mobil bak terbuka. Butuh korban PHK PT DLJ, menghadang pintu masuk ke kantor Bupati.

Di awal, buruh langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelahnya, disambut dengan teriakan pemberian hak buruh.

“Kami menuntut keadilan,” teriak salah satu massa aksi.

Sementara itu, Sico Koordinator Aksi, dalam orasinya menyatakan bila perusahaan yang ada di Berau wajib memberikan kesejahteraan kepada buruh.

“Sesuai amanat undang-undang. Kami minta Bupati beri perhatian kepada nasib kami ke depan,” teriak dia.

“Pemerintah harus netral. Berdiri di tengah antara buruh dan perusahaan. Kami menuntut keadilan,” imbuhnya.

Dalam perangkat aksi, buruh menuliskan dua tuntutan. Diantaranya, menerapkan upah lembur kepada semua karyawan. Kedua, memberikan cuti panjang kepada semua karyawan.

“Hari ini kami mogok kerja,” tegas Sico.

Diketahui, tuntutan yang disampaikan buruh berlandaskan pada UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 144. Yang berbunyi perusahaan dilarang mengganti pekerja dan dilarang memberi sanksi mengusir karyawan dari perusahaan.

“Seluruh pengusaha nakal, cabut izinnya,” teriak Zico lagi.

Dalam pantauan media ini, puluhan personel pengamanan nampak berjaga di pintu masuk kantor Bupati. Terdiri dari personel unit Sabhara Polres Berau ditemani Satpol PP Berau.

Hingga berita ini tayang, belum ada satu pun pejabat yang turun menemui massa aksi. (*)

Reporter: Sulaiman